Apa Itu Outbond dan Retreat Seperti Dilakukan Pengurus DPP Golkar dan Kabinet Prabowo

DPP Golkar lakukan outbond di Bogor, mirip yang dilakukan Prabowo saat retreat para menteri Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang.

Apa Itu Outbond dan Retreat Seperti Dilakukan Pengurus DPP Golkar dan Kabinet Prabowo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai mengadakan kegiatan outbond di The Highland Park Resort, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini mirip dengan retreat yang sebelumnya diikuti oleh jajaran kabinet Presiden Prabowo Subianto di Magelang, Jawa Tengah, pada Oktober lalu.

Ketua Umum Partai Golkar, Lahadalia, dalam pernyataannya pada Minggu, menjelaskan bahwa outbond ini bertujuan untuk melatih para pengurus partai dalam membangun kerja sama tim serta memperkuat solidaritas.

Baca berita dengan sedikit iklan,

slot-iklan-300x600

"Tadi kita kompak semua, ini kan pengurus kita ini kan 100 lebih, 150-an dan tidak pernah saling mengenal yang lainnya, ada yang baru, ada yang udah lama, ada senior ada junior," kata Bahlil, dikutip dari Antara.

Ia menambahkan, terciptanya kekompakan di internal Partai Golkar akan mempermudah pelaksanaan berbagai ide dan gagasan yang dimiliki partai.

"Tidak ada sebuah institusi berhasil dalam menjalankan misinya tanpa didukung dengan team work yang kompak," ujar Bahlil yang juga merupakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Kabinet Merah Putih.

Sebelumnya, Kabinet Merah Putih menggelar retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada Oktober 2024. Kepala Kantor Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dimulai pada 24 Oktober 2024 dan berakhir pada Minggu, 27 Oktober 2024.

"Retreat ini bertujuan membangun semangat kebersamaan, kekompakan, dan soliditas Kabinet Merah Putih untuk bekerja keras mewujudkan visi pemerintahan Presiden Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka," ujar Hasan.

Selama tiga hari pelaksanaan, para anggota kabinet mengikuti serangkaian aktivitas yang cukup padat. Kegiatan tersebut mencakup senam pagi, sarapan bersama, latihan baris-berbaris, arahan langsung dari Presiden dan Wakil Presiden, serta sesi materi mengenai pencegahan korupsi, pertumbuhan ekonomi, hilirisasi, dan reformasi birokrasi.

Dalam konteks organisasi, retret merupakan kegiatan di mana para anggota berkumpul di luar lingkungan kerja atau rutinitas sehari-hari untuk melakukan evaluasi, refleksi, perencanaan, serta memperkuat hubungan antaranggota.  

Menurut Health and Fitness Travel, kegiatan ini umumnya diselenggarakan di lokasi yang tenang dan jauh dari suasana kerja harian, dengan tujuan menciptakan lingkungan yang mendukung untuk introspeksi dan perumusan strategi masa depan.  

Pada intinya, retret menjadi kesempatan untuk sejenak berjarak dari rutinitas, baik untuk beristirahat dari kesibukan pekerjaan, mengurangi beban dalam mengasuh anak, maupun memulihkan diri dari pengalaman pribadi seperti putus cinta atau kehilangan.  

Melalui retreat, individu memiliki ruang untuk menyegarkan pikiran, merenungkan pengalaman hidup, dan mendapatkan kembali kendali atas diri. Dengan mengambil jarak dari situasi yang sedang dihadapi, retret juga membantu melihat permasalahan dari sudut pandang baru, mengurangi stres, serta meningkatkan ketangguhan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Outbound merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan di luar ruangan dengan tujuan melatih keterampilan, memperkuat kerja sama tim, serta mengembangkan potensi individu. Kegiatan ini umumnya melibatkan berbagai permainan dan tantangan yang dirancang untuk menguji ketahanan fisik, mental, dan emosional para peserta.  

Dilansir dari Citra Alam, konsep outbound pertama kali diperkenalkan oleh Kurt Hahn, seorang pendidik asal Jerman, pada awal abad ke-20. Hahn meyakini bahwa pendidikan tidak hanya berfokus pada pengetahuan akademis, tetapi juga harus mencakup pengembangan karakter dan keterampilan sosial.  

Setelah Perang Dunia II, Outward Bound mulai diterapkan dalam pelatihan non-militer dan berkembang menjadi bagian dari pendidikan, pelatihan kerja, hingga pengembangan diri. Aktivitas ini kemudian diadopsi dalam berbagai program seperti pendidikan di sekolah, pelatihan karyawan perusahaan, hingga kegiatan rekreasi.  

Saat ini, outbound digunakan dalam beragam konteks, termasuk dunia pendidikan, pelatihan profesional, pengembangan pribadi, dan hiburan. Permainan outbound menjadi populer di sekolah, universitas, perusahaan, dan berbagai organisasi yang bertujuan meningkatkan kemampuan kerja sama tim, komunikasi, serta keterampilan fisik dan mental pesertanya.


Pilihan Editor: