Ary Ginanjar Paparkan Soal Gig Era, Bima Arya Ingatkan Penguasaan Teknologi
Wamendagri mengataka masyarakat Indonesia harus menyiapkan diri menuju Indonesia Emas dan salah satu syaratnya adalah penguasaan teknologi.
Hasiolan EP/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM - Ratusan peseta hadiri sesi
eksklusif Leaders Breakfast Club (LBC) yang digelar
oleh ACT Consulting International anak perusahan ESQ Corp
dengan tema "Manajemen Talenta Berbasis AI Menghadapi Gig Era"
bertempat di Granada Ballroom, Menara 165, Jakarta pada Kamis
(23/01/2025).
Dalam paparannya, Kabinet Merah Putih
mengatakan, masyarakat
Indonesia harus menyiapkan diri menuju Indonesia Emas dan salah
satu syaratnya adalah penguasaan teknologi.
“Catatannya adalah kita harus menguasai dan jangan dikuasai
(teknologi). Kita tidak akan digantikan oleh AI, tapi
manusia-manusia penguasa AI akan menggantikan, akan menggeser
manusia-manusia tanpa AI,” Bima Arya.
Baca juga:
“Jadi acara yang digagas oleh Dr Ary Ginanjar ini, menyiapkan
kita untuk menjadi penguasa AI berbasiskan nilai,”
imbuhnya.
Mantan Wali Kota Bogor dua periode ini menambahkan, AI membantu
untuk adaptif, menolong menguasai teknologi.
AI menjadi driving force dalam kemampuan analisis,
ikut dalam tren kekinian bahkan menjadikan otak tidak lagi
tumpul.
“AI memudahkan tetapi tidak menggantikan Bapak-Ibu sekalian.
Banyak hal bisa menjadi mudah karena AI. Tapi tidak semua bisa
dihilangkan, digantikan oleh AI. Kenapa? Karena visi tadi
Bapak-Ibu itu bukan semata kalkulasi angka, tapi visi adalah
nilai,” tutur Bima Arya.
Menurut Bima Arya, AI juga akan menggantikan banyak sekali
pekerjaan, tetapi AI tidak akan pernah bisa menggantikan cara
berpikir mindset seseorang.
Hasil yang terbaik bukan AI ada di depan, tetapi kolaborasi
antara manusia dan AI.
Baca juga:
“Terima kasih sekali lagi Pak Ary Ginanjar atas terobosannya.
Mudah-mudahan bangsa ini diberikan kekuatan untuk memaknai
kemajuan teknologi secara arif, mendasari setiap perubahan
dengan nilai-nilai ilahi dan dengan nilai-nilai duniawi. AI
kita kedepankan tetapi tentunya habluminannas, kolaborasi,
sinergi sama-sama menjadi landasan kita semua,” ungkapnya.
Sementara itu, Pendiri ESQ Corp Ary Ginanjar Agustian
mengatakan AI dapat mendorong kemajuan manajemen talenta
sekaligus memastikan aspek humanis tetap menjadi prioritas.
"Saat ini kita memasuki Era Gig. Era di mana semua perubahan
terjadi begitu cepat dan tidak bisa diprediksi. Hal ini terjadi
dalam segala hal, mulai dari sosial, teknologi, termasuk sumber
daya manusia,” katanya.
Ary Ginanjar melanjutkan, dibutuhkan sebuah tools untuk dapat
memilih dan memilah dalam perekrutan talent dengan cepat.