AS Akan Hentikan Program Penutupan PLTU Batubara

Pemerintah AS berencana untuk menghentikan program penutupan pembangkit listrik tenaga uap.

AS Akan Hentikan Program Penutupan PLTU Batubara

Pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana untuk menghentikan program penutupan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara. Mereka akan tetap menggunakan listrik yang bersumber dari pembangkit tersebut dalam beberapa tahun kedepan.

 Menteri Energi AS, Chris Wright, mengatakan sumber energi yang berasal dari PLTU batubara akan tetap penting untuk sistem listrik di AS dalam beberapa tahun kedepan.

 Keputusan tersebut muncul di tengah lonjakan permintaan listrik untuk memenuhi kebutuhan pusat data yang memerlukan banyak energi untuk kecerdasan buatan, pabrik-pabrik baru, dan elektrifikasi ekonomi secara keseluruhan.

 “Kami sedang berada di jalur untuk terus mengecilkan jumlah listrik yang dihasilkan dari batubara. Hal ini membuat listrik menjadi lebih mahal dan jaringan listrik kami menjadi kurang stabil,” ujar Wright dikutip Bloomberg, Kamis (13/2).

 Meski begitu, ia mengatakan saat ini PLTU batubara sudah mengalami kesulitan untuk bersaing dengan gas alam yang lebih murah dan tekanan regulasi untuk beralih ke energi bersih. Berdasarkan data Energi AS, batubara saat ini menyumbang sekitar 15% dari pembangkit listrik di AS, turun dari lebih dari setengahnya pada tahun 2000.

 “Yang terbaik yang bisa kita harapkan dalam jangka pendek adalah menghentikan penutupan pembangkit listrik tenaga batubara. Tidak ada yang diuntungkan dengan tindakan itu,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Donald Trump menyerukan sumber daya listrik yang lebih stabil dan mengkritik energi terbarukan karena dianggap tidak dapat diandalkan. Sedangkan pembangkit listrik tenaga gas alam diperkirakan akan menyuplai sebagian besar pertumbuhan dalam jangka pendek.

Pada bulan lalu, Trump mengusulkan penggunaan bahan bakar fosil yang paling kotor sebagai sumber tenaga untuk pusat data.

Presiden Friends of the Earth, Erich Pica, mengatakan penggunaan PLTU batubara sudah tidak ekonomis lagi jika dibandingkan dengan beberapa sumber energi lainya kecuali nuklir dalam beberapa tahun terakhir.

 “Satu-satunya cara untuk mempertahankan operasi pembangkit batubara adalah jika pemerintah federal memberikan subsidi besar-besaran pada sumber energi yang hampir punah ini,” ujarnya.