Bank Dunia Ungkap RI Bisa Jadi Negara Maju pada 2045, dengan Syarat

Indonesia menargetkan untuk menjadi negara maju pada 2045. Namun, Bank Dunia menilai target tersebut sulit direalisasikan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang saat ini berada di kisaran 5%.

Bank Dunia Ungkap RI Bisa Jadi Negara Maju pada 2045, dengan Syarat

Bank Dunia menilai, populasi yang besar menjadi keuntungan bagi perekonomina Indonesia untuk tumbuh stabil. Namun untuk mencapai status negara maju atau perpenghasilan tinggi pada 2045, Indonesia perlu tumbuh rata-rata di atas 6%. 

World Bank Country Director untuk Indonesia dan Timor-Leste Carolyn Turk mengatakan, perlu reformasi kerangka regulasi serta birokrasi yang lebih efektif di Indonesia untuk mengejar pertumbuhan ekonomi tersebut. Indonesia juga perlu  meningkatkan produktivitas sektor swasta dan memperkuat daya saing bisnis.

"Masih terdapat ruang perbaikan dalam penyediaan layanan publik untuk mendukung kepatuhan terhadap regulasi bisnis," ujar Turk dalam acara The Business Environment in Indonesia: Exploring the Worldbank's Business Ready Report di Jakarta, Senin (11/2), seperti dikutip dari Antara.

Ia menilai petrumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,03% sepanjang tahun lalu memang mencerminkan pertumbuhan yang stabil di tengah perlambatan ekonomi global. Namun, laju pertumbuhan itu masih di. bawah rata-rata dalam satu dekade sebelum COVID-19.

"Di perekonomian global, kita melihat banyak negara berkembang sedang menghadapi utang yang tinggi, pertumbuhan investasi lambat, dan tentu saja tantangan terkait iklim," kata Turk.

Dalam laporan Business Ready (B-ready), Bank Dunia menyoroti pentingnya reformasi regulasi untuk meningkatkan daya saing sektor swasta. Laporan tersebut mencatat bahwa di antara 50 negara yang dievaluasi, sebagian besar memiliki regulasi bisnis yang cukup baik, dengan skor rata-rata 65,5 dari 100. Namun, pelayanan publik yang mendukung kepatuhan bisnis masih menjadi tantangan, dengan skor global mendekati 50%.

Laporan ini selaras dengan studi Bank Dunia sebelumnya, "Unleashing Indonesia’s Business Potential," yang dirilis pada Juni 2024.

Studi tersebut menyoroti perlunya reformasi peraturan guna menciptakan lingkungan bisnis yang lebih kompetitif, terutama dalam sektor manufaktur dan jasa.

Truk menilai peran sektor swasta menjadi semakin vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di tengah ketidakpastian global, termasuk meningkatnya utang negara berkembang, perlambatan investasi, serta tantangan perubahan iklim, 

Dengan perekonomian yang tetap tumbuh stabil di tengah tantangan global, menurut dia. Indonesia memiliki peluang besar untuk terus memperkuat fundamental ekonominya melalui kebijakan yang mendorong investasi dan inovasi bisnis.

"Hal ini juga menyoroti sejumlah reformasi regulasi yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan bisnis yang kompetitif dan kami percaya bahwa lingkungan ini penting untuk meningkatkan produktivitas di bidang manufaktur dan jasa," kata dia.