Bank Mandiri: Portofolio berkelanjutan capai Rp293 triliun pada 2024

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) membukukan total portofolio berkelanjutan mencapai Rp293 triliun sepanjang tahun ...

Bank Mandiri: Portofolio berkelanjutan capai Rp293 triliun pada 2024
Bank Mandiri akan terus menunjukkan komitmen yang konsisten dalam mendukung keberlanjutan melalui pertumbuhan portofolio berkelanjutan,

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) membukukan total portofolio berkelanjutan mencapai Rp293 triliun sepanjang tahun 2024 atau tumbuh sebesar 10,8 persen year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Bank Mandiri akan terus menunjukkan komitmen yang konsisten dalam mendukung keberlanjutan melalui pertumbuhan portofolio berkelanjutan,” kata Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Timothy Utama dalam “Konferensi Pers Virtual Paparan Kinerja Kuartal IV 2024 Bank Mandiri” di Jakarta, Rabu.

Dari total portofolio tersebut, catat Timothy, portofolio hijau mencapai pertumbuhan yang signifikan sebesar 15,2 persen yoy menjadi Rp149 triliun pada 2024.

Pertumbuhan tersebut didukung kontribusi utama yang berasal dari sektor pengolahan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan berkelanjutan sebesar Rp114 triliun.

Sedangkan kontribusi pada sektor energi baru terbarukan (EBT) telah mencapai Rp11,8 triliun (naik 21 persen yoy) serta produk ramah lingkungan sebesar Rp10,6 triliun hingga akhir tahun 2024.

Dia memastikan bahwa peningkatan penyaluran kredit berkelanjutan tersebut sesuai dengan seluruh regulasi yang berlaku.

Contohnya pada sektor pengolahan sumber daya alam, khususnya subsektor kelapa sawit, seluruh portofolio yang dikategorikan hijau merupakan portofolio yang telah mendapat atau memperoleh sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) ataupun Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

“Hal ini sesuai dengan POJK yang berlaku tentang keuangan berkelanjutan yang menjadi pedoman utama dalam menyalurkan pembiayaan yang bertanggung jawab,” katanya.

Selain portofolio hijau, portofolio berkelanjutan Bank Mandiri juga disokong oleh portofolio sosial yang mencapai Rp144 triliun atau tumbuh 6,5 persen yoy. Portofolio sosial ini termasuk kredit usaha mikro (KUM) dan kredit usaha rakyat (KUR) yang disalurkan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Ke depan, ujar Timothy, Bank Mandiri berkomitmen untuk mengembangkan berbagai instrumen berkelanjutan, baik dari sisi financing maupun dari sisi funding.

“Kami percaya bahwa dengan mengembangkan berbagai solusi pembiayaan, baik di segmen wholesale maupun retail, Bank Mandiri dapat berperan sebagai katalisator dalam membangun ekosistem keuangan berkelanjutan yang inklusif, inovatif, serta berdampak positif pada lingkungan dan sosial,” kata dia.

Bank Mandiri terus memperkuat komitmennya terhadap prinsip keberlanjutan dengan mengedepankan aspek environmental, social, dan governance (ESG) tidak hanya pada pilar sustainable banking melainkan juga pada pilar sustainable operation dan sustainability beyond banking.

Pada pilar sustainable operation, Bank Mandiri terus menjalankan berbagai inisiatif untuk menuju net zero emission operations pada tahun 2030 dengan progres yang positif melalui kegiatan operasional yang lebih ramah lingkungan.

“Di sisi lain, kami juga menerapkan budaya kerja inklusif dan setara dengan komposisi perempuan sebesar 52 persen di mana 46 di antaranya menempati posisi manajerial ke atas. Kami juga melakukan peningkatan keamanan dan privacy data sebagai salah satu strategi penguatan operational cyber,” kata Timothy.

Terakhir pada pilar sustainability beyond banking, Bank Mandiri terus meningkatkan penetrasi terhadap masyarakat underbank melalui digitalisasi dan community empowerment, salah satunya melalui inovasi digital Livin’ Merchant by Mandiri di mana sebanyak 1,5 juta penggunanya merupakan masyarakat di daerah non-urban yang selama ini belum mendapat layanan perbankan secara optimal.

“Selain itu, berbagai upaya pemberdayaan masyarakat dari Bank Mandiri telah berdampak positif kepada lebih dari 6,5 juta individu,” tutup Timothy.

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025