Baru Sebulan Dijual, Toyota Rangga Sudah Dipesan 1.000 Unit
Pikap komersial serba bisa sejak pertengahan Oktober lalu. Dikatakan serba bisa karena model tersebut bisa disesuaikan dengan kebutuhan konsumen,
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Toyota Indonesia mulai memasarkan Rangga, pikap komersial serba bisa sejak pertengahan Oktober lalu. Dikatakan serba bisa karena model tersebut bisa disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, karena Toyota bekerja sama dengan karoseri.
Selama sebulan dijual, Rangga telah berhasil dipesan hingga 1.000 unit. Jumlahnya melebihi target penjualan yang ditetapkan Toyota.
"So far Rangga hasilnya cukup baik di atas dari target kita. Rata-rata target kita 400 unit - 500 unit per-bulan. Ini ordernya sampai pertengahan bulan ini atau satu bulan setelah launching sudah mencapai 1.000 unit," tutur Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy, Selasa (19/11/2024).
Baca juga:
Sempat mengunjungi beberapa wilayah di Indonesia, Anton menyebut permintaan terhadap Rangga diprediksi akan terus naik.
"Saya juga berkunjung ke beberapa wilayah di luar Jakarta, di Jogja, di Kalimantan. Walaupun di tengah berita ekonomi yang sedang sulit ternyata produk ini banyak peminat. Demand-nya cukup baik dan SPK-nya berjalan terus, aktif, saya rasa hingga akhir bulan ini bisa mencapai 1.500 unit. Mudah-mudahan ini memberikan optimisme tidak hanya bagi Toyota tetapi juga ekonomi Indonesia," ungkapnya.
Saat ini, Toyota telah bekerja sama dengan 80 karoseri untuk membuat Rangga yang sesuai dengan kebutuhan konsumen Tanah Air.
Konsumen bisa membeli Rangga sesuai dengan apa yang mereka mau, mulai dari box, cool box, hingga menjadi sebuah ambulance.
Yang saat ini cukup menarik adalah permintaan terhadap Rangga yang dikonversikan menjadi ambulance, dimana Toyota baru saja mendapat order 40 unit ambulance berbasis Rangga.
"Kemarin kita baru dapat order dari karoseri untuk 40 unit ambulance. Memang rumah sakit ini membutuhkan ambulance baru. Ini satu hal yang menarik," terang Anton.