Film Dokumenter 'Tangguh Atau Runtuh' Ciptakan Kesadaran tentang Kesejahteraan Anak
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebuah film dokumenter terbaru yang diproduksi oleh Litz Creative menggandeng SOS Children’s Village berupaya membangun kesadaran publik mengenai pentingnya kesejahteraan anak-anak yang berisiko kehilangan pengasuhan orang...
Para kru dan pemeran film dokumenter Tangguh Atau Runtuh: Anak yang Hebat Terlahir dari Keluarga yang Kuat.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebuah terbaru yang diproduksi oleh menggandeng SOS Children’s Village berupaya membangun kesadaran publik mengenai pentingnya kesejahteraan anak-anak yang berisiko kehilangan pengasuhan orang tua. Karya tersebut berjudul "Tangguh atau Runtuh: Anak yang Hebat Terlahir dari Keluarga yang Kuat".
Litz, yang terdiri dari para mahasiswa Ilmu komunikasi Universitas tersebut, berusaha menyoroti pentingnya dukungan keluarga dalam membangun kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak, terutama yang menghadapi tantangan berat dalam pengasuhan. Dengan berfokus pada isu pengasuhan, film dokumenter ini mengusung pendekatan performatif yang mendalam.
Kisah nyata dari Susanti, seorang ibu yang hampir menyerah mengasuh anak berkebutuhan khusus menjadi sorotan utama dalam film ini. mohon Melalui bantuan
program penguatan keluarga dari SOS Children’s Village, Susanti mendapatkan dukungan emosional dan ekonomi yang membuatnya bangkit kembali.
Menurut sutradara Adil Mico, film ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesejahteraan anak dan ancaman hilangnya hak asuh jika keluarga tidak mendapatkan dukungan yang cukup. "Masalah apa pun yang terjadi di dalam rumah tangga sangat berdampak besar pada kesejahteraan anak, serta ancaman hilangnya hak asuh,” ujar Mico.
Dalam dokumenter ini, Asti Wijayanti, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Gunungkidul, Asti Wijayanti mengapresiasi kerja sama yang dilakukan dengan SOS Children’s Village. Program ini dinilai selaras dengan upaya pemerintah dalam mendukung kesejahteraan anak dan keluarga.
Direktur SOS Children’s Village, Nursalim menyampaikan bahwa peran pihaknya adalah memberikan rumah yang aman bagi anak-anak dan keluarga, bukan sekadar tempat penampungan. Melalui dokumenter ini, yang menyajikan visual kuat dan narasi emosional, SOS Children’s Village berharap masyarakat lebih memahami pentingnya peran keluarga dalam kesejahteraan anak serta perlunya intervensi dan dukungan bagi mereka yang mengalami kesulitan.
"Film ini diharapkan menjadi medium yang efektif untuk mendorong kesadaran dan kepedulian terhadap anak-anak yang membutuhkan," kata Mico.