Bertepatan 3 Bulan Jabat Presiden, Prabowo Resmikan 26 Proyek Pembangkit Listrik
Presiden Prabowo Subianto, meresmikan sejumlah peluncuran proyek strategis nasional (PSN) sektor ketenagalistrikan di 18 provinsi yang sudah siap beroperasi.
Presiden Prabowo Subianto, meresmikan sejumlah peluncuran proyek strategis nasional (PSN) sektor ketenagalistrikan di 18 provinsi yang sudah siap beroperasi. Peresmian bertepatan dengan tiga bulan masa jabatannya sebagai Presiden RI.
“Persis bulan ketiga, hari ini saya dilantik 3 bulan yang lalu 20 Oktober sekarang 20 Januari, pada bulan ketiga saya dapat kehormatan dapat meresmikan gugusan proyek sebesar ini,” kata Prabowo di Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1).
Prabowo menyatakan peresmian ini sebagai kehormatan besar. "Saya sangat bangga, dapat hadir di Jatigede dalam rangka meresmikan kelompok proyek-proyek besar, di 18 provinsi,” kata Prabowo.
Selain PLTA Jatigede, ada 25 proyek pembangkit listrik lain yang diresmikan Presiden Prabowo hari ini. Melalui proyek tersebut, 3,2 gigawatt (GW) energi dialirkan, dengan rangkaian 11 proyek lanjutan pembangunan gardu-gardu dan jaringan.
Ia mengklaim bahwa peresmian ini merupakan yang terbesar di dunia energi kelistrikan. “Ada gak negara lain yang bisa resmikan 37 proyek 18 provinsi dalam satu hari?” ujarnya.
Acara ini berlangsung di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, dan ditandai dengan penekanan sirine oleh Presiden, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, serta sejumlah menteri kabinet.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini tanggal 20 Januari, saya Presiden Republik Indonesia meresmikan proyek strategis ketenagalistrikan di 18 provinsi," ujar Prabowo dalam pidatonya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Bahlil Lahadalia menyatakan, dari total 3,2 GW, sebanyak 89 persen merupakan bersih gabungan antara gas dan energi terbarukan.
Nilai ke-26 proyek tersebut memiliki nilai investasi sebesar Rp 72 triliun. “Dalam rangka menerjemahkan kebijakan Presiden untuk menyiapkan infrastruktur listrik menuju target PDB 8 persen, saat ini konsumsi listrik per kapita Indonesia berada di kisaran 4.500 hingga 5.000 kWh,” kata Bahlil dalam acara yang sama.
Bahlil menyebut untuk mencapai konsumsi 5.500 hingga 6.000 kWh per kapita, target PDB dapat disiasati di angka 6 hingga 7 persen. Namun, guna mencapai target 8 persen, diperlukan dorongan untuk meningkatkan konsumsi listrik hingga 6.000-6.500 kWh per kapita.
“Oleh karena itu, sesuai rencana, rancangan undang-undang tentang pengembangan pembangkit listrik akan disusun, dengan tambahan kapasitas sebesar 71 GW dan jaringan sepanjang kurang lebih 48.000 km sirkuit,” katanya.
Delapan belas provinsi yang menjadi lokasi proyek ketenagalistrikan dan diresmikan serentak oleh Presiden Prabowo berada di Aceh, Sumatera Utara, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Kemudian, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan IKN.
Sebanyak 26 pembangkit listrik yang akan diresmikan Presiden Prabowo hari ini, di antaranya:
1. PLTA Asahan 3
2. PLTA Asahan 3
3. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sorik Marapi
4. PLTA Jatigede
5. Pembangkit Listrik Gas dan Uap (PLTGU) Jawa 1
6. PLTGU Muara Tawar Add On Blok 2,3,4
7. PLTGU Jawa Bali 1 Tambak Lorok
8. PLTS IKN 10 MW
9. PLTU Kalselteng
10. PLTU Kalselteng
11. MPP Sulselbar (BMPP Nusantara #1)
12. PLTU Palu - 3
13. PLTU Palu - 3
14. PLTU Sulut -1
15. Pembangkit Listrik Mikrohidro (PLTM) Minihidro Aceh
Tersebar
16. Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) Sadai Bangka
Selatan
17. PLTM Ordi Hulu
18. PLTBm Deli Serdang
19. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Listrik Desa
(Lisdes) Pajangan
20. PLTS Lisdes Sadulang Kecil
21. PLTS Lisdes Sapapan
22. PLTS Lisdes Sapangkur Kecil
23. PLTS Lisdes Saur
24. PLTM Koro Yaentu
25. PLTM Dominanga
26. PLTS Lisdes Tanamalala