BI Kerahkan 46 Kantor Perwakilan di Daerah untuk Sukseskan Makan Bergizi Gratis

Bank Indonesia (BI) berkomitmen mendukung program Asta Cita, termasuk inisiatif Makan Bergizi Gratis yang diusung Presiden Prabowo, dengan desain kebijakan yang mengintegrasikan seluruh kantor BI.

BI Kerahkan 46 Kantor Perwakilan di Daerah untuk Sukseskan Makan Bergizi Gratis

Bank Indonesia (BI) berkomitmen mendukung program Asta Cita yang diusung oleh Presiden , khususnya program Makan Bergizi Gratis (MBG). Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa BI sedang mempersiapkan berbagai dukungan untuk menyukseskan program tersebut.

“Kami sedang menyiapkan dukungan untuk program makan bergizi,” ujar Perry saat membuka acara peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2024 yang disiarkan secara daring, Rabu (22/1).

Menurutnya, program ini sejalan dengan tujuan BI dalam membentuk ekosistem ekonomi inklusif, terutama di sektor keuangan. Sebagai langkah konkret, BI tengah mendesain kebijakan yang akan mendukung implementasi program MBG.

Perry menambahkan bahwa dukungan ini akan melibatkan seluruh kantor perwakilan BI di berbagai daerah. “Kami sedang membicarakan bagaimana BI, tidak hanya kantor pusat, tetapi juga melalui 46 kantor-kantor BI di seluruh Indonesia dapat mendukung kesuksesan program ini,” katanya.

Kebutuhan Tambahan Anggaran untuk MBG

Alokasi anggaran makan bergizi gratis sebesar Rp 71 triliun. Namun, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyatakan bahwa anggaran tersebut belum mencukupi untuk memenuhi seluruh target penerima manfaat.

Dalam rapat terbatas yang dipimpin Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (17/1), Dadan mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 100 triliun. Penambahan ini diperlukan untuk menjangkau 82,9 juta penerima manfaat hingga akhir 2025.

Dengan anggaran yang ada saat ini, program hanya mampu menjangkau sekitar 17,5 juta penerima hingga September 2025. Untuk itu, tambahan anggaran diperlukan agar target 82,9 juta penerima manfaat dapat tercapai.

"Tambahan Rp 100 triliun cukup untuk memberikan makan bergizi kepada seluruh penerima manfaat sebanyak 82,9 juta,” kata Dadan.