Bupati Dinda sebut banjir Wera duka bagi Bima

Bupati Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indah Dhamayanti Putri mengatakan banjir yang terjadi di Kecamatan ...

Bupati Dinda sebut banjir Wera duka bagi Bima
ini adalah bencana bersama dan duka kita bersama

Bima, NTB (ANTARA) - Bupati Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indah Dhamayanti Putri mengatakan banjir yang terjadi di Kecamatan Wera dan Ambalawi merupakan duka bagi masyarakat di Kabupaten Bima.Hal ini disampaikan Indah Dhamayanti Putri atau akrab dipanggil Dinda saat memimpin langsung apel siaga personil di lokasi banjir Desa Nanga Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa."Apel siaga ini untuk memastikan personil dalam melakukan pencarian korban dan membantu masyarakat dalam mendrop bantuan logistik," ujarnya.Ia menjelaskan, bahwa bencana yang terjadi di dua desa di dia kecamatan ini merupakan bencana bersama dan duka bersama untuk seluruh masyarakat Kabupaten Bima."Atas nama pemerintah Kabupaten Bima, masyarakat dan secara pribadi saya menyampaikan duka yang mendalam dan turut berduka pada para korban," ujarnya.Atas peristiwa ini, lanjut dia, tidak boleh ada yang saling menyalahkan antara satu dengan yang lainnya."Karena ini adalah bencana bersama dan duka kita bersama," pintanya.

Baca juga:

Baca juga: Selanjutnya, ia meminta kepada para tim gabungan dan relawan untuk sama-sama menjaga kesehatan dan selalu berdoa selama melaksanakan tugas kemanusiaan ini."Sebelum kita bekerja, sejenak marilah kita sama-sama berdoa meminta petunjuk dan ridho Allah SWT. Semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan para korban yang terbawa arus segera ditemukan," katanya.

Sebelumnya banjir bandang yang terjadi pada hari Minggu (2/2), menyebabkan beberapa rumah di Desa Nanga Wera dan Wora terhanyut, bahkan banjir bandang membuat dua desa itu terisolir.

Banjir itu menghanyutkan 8 orang diantaranya satu orang lansia, dua orang ibu muda beserta tiga anaknya dan seorang ibu.

Banjir juga menghilangkan puluhan traktor tangan, dan merendam puluhan hektare lahan persawahan beserta tanaman padi yang baru ditanam beberapa sebelumnya.

Pencarian terhadap korban lainnya saat masih terus dilakukan warga setempat bersama tim penyelamat, dibantu oleh petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima.

Baca juga:

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Nur Imansyah, Ady Ardiansah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025