Bus Listrik DIY Bakal Kuatkan Branding Destinasi Ramah Lingkungan
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mulai menerapkan uji coba bus listrik untuk penumpang dengan rute Bandara Adisutjipto- Malioboro. Untuk saat ini, ada dua bus listrik yang diujicobakan. Ada dua...
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mulai menerapkan uji coba untuk penumpang dengan rute Bandara Adisutjipto- Malioboro. Untuk saat ini, ada dua bus listrik yang diujicobakan.
Ada dua bus listrik yang dilakukan uji coba dilakukan tanpa dipungut biaya. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menyebut, adanya bus listrik ini akan semakin menguatkan branding Yogyakarta sebagai destinasi ramah lingkungan.
Terlebih, rute bus listrik ini juga melewati kawasan Tugu Pal Putih hingga Titik Nol Kilometer, selain kawasan Malioboro. Kawasan-kawasan tersebut merupakan kawasan yang masih banyak dikunjungi wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.
“Bus listrik akan menjadi daya tarik sendiri bagi Yogyakarta. Branding destinasi ramah lingkungan akan semakin kuat setelah ada larangan merokok di Malioboro,” kata Ketua DPD PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono kepada Republika.
Sebab, di Malioboro juga sudah diberlakukan sanksi bagi warga maupun wisatawan yang merokok sembarangan pada 2025 ini. Sanksi tersebut berupa sanksi yustisi tindak pidana ringan (tipiring) dengan denda hingga Rp 7,5 juta.
Dengan adanya bus listrik dan larangan merokok tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Yogyakarta. Meski begitu, diharapkan pengadaan bus listrik dapat ditambah, mengingat saat ini baru ada dua unit bus listrik yang dioperasionalkan DIY.
“Kita berharap branding tersebut bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing dan domestik di DIY, serta okupansi hotel dan resto,” ucap Deddy.