Cerita Nestlé Rangkul Peternak Lokal Hasilkan 25 Ton Susu Segar Setiap Hari
PT Nestlé Indonesia melalui departemen Milk Procurement and Dairy Development (MPDD) merangkul para peternak sapi perah yang berada di Jawa Timur penghasil susu segar.
PT Nestlé Indonesia melalui departemen Milk Procurement and Dairy Development (MPDD) merangkul para peternak sapi perah yang berada di Jawa Timur. Head of MPDD PT Nestlé Indonesia Ida Royani mengatakan, dalam sehari susu yang terkumpul dari para peternak di Jawa Timur mencapai 25 ton.
Ida mengatakan, para peternak sapi tersebut tergabung dalam Koperasi Unit Desa (KUD) Dadi Jaya yang mewadahi 27 pemasok yang tersebar di Jawa Timur. Koperasi ini diisi oleh 14 ribu lebih peternak.
Menurut Ida 27 pemasok tersebut tersebar di 14 kabupaten di Jawa Timur, dan 2 kabupaten di Jawa Tengah. "Nestlé berkomitmen karena bukan hanya membeli, tapi bagaimana juga membangun para peternak kita," kata Ida di Kejayan Factory, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (12/2).
Ia menjelaskan, departemen Milk Procurement and Dairy Development yang dinaunginya, tak hanya membeli susu. Namun juga, mengembangkan industrinya yang melingkupi operasional hingga ekosistem penopang industri susu sapi di Jawa Timur berjalan.
"Untuk mendapatkan kualitas yang terbaik sehingga mendapatkan penghargaan yang terbaik," kata dia.
Ida memaparkan, sejumlah program yang dilakukan departemennya melingkupi pelatihan dan pendampingan terhadap para peternak. Juga ada bantuan teknis dan keuangan seperti audit. Perusahaan juga menampung setiap pasokan susu di Kejayan Factory, Pasuruan, Jawa Timur, serta Bandaraya Factory, Wonosegoro, Kec. Bandar, Kabupaten Batang, Jawa Tengah yang beroperasi setiap harinya.
"Kami juga memfasilitasi sarana dan prasarana yang itu awalnya tidak ada di Indonesia, seperti pendingin, itu kami bantu untuk imporkan," kata Ida.
Netslé juga memberikan pinjaman tanpa bunga pada para peternak sapi. Pembayarannya dipotong melalui pembayaran susu. Tak hanya industrinya, Nestlé juga menaruh perhatian pada sisi kesejahteraan sapi perah.
Ida mengatakan, Nestlé hingga kini memberikan vaksin dua kali setahun untuk sapi-sapi yang berada di bawah naungannya. Salah seorang peternak, Anton mengatakan, harga jual susu berkisar Rp 7.450 - Rp 7.600, tergantung kualitas susu.
Anto yang mulai beternak sapi sejak 2002 kini telah memiliki 26 ekor sapi, 12 ekor di antaranya laktasi dan memproduksi 175 liter per hari. Ia termasuk salah satu peternak yang menerapkan kandang sesuai arahan Nestlé, yakni kandang closed house. Dengan kandang tersebut, air di kandang untuk pakan sapi selalu mengalir dan terdapat kipas yang membuat kandang dingin serta tidak lembab.