Dalam Program Makan Bergizi Gratis, BRIN Fokus pada Diversifikasi Produk Pertanian

Laksana Tri Handoko mengatakan, peran BRIN dalam program makan bergizi gratis adalah pada penguatan di sisi hulunya.

Dalam Program Makan Bergizi Gratis, BRIN Fokus pada Diversifikasi Produk Pertanian

TEMPO.CO, Jakarta - , yang merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto, dimulai sejak 6 Januari 2025 dan dilaksanakan di 238 titik di 31 provinsi. Program ini melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga, termasuk .

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, MBG adalah program nasional dan lembaganya turut berperan dalam pelaksanaannya. “Tetapi kami memang ada di sisi yang agak berbeda, yaitu kami menyiapkan dari sisi kesiapan penguatan hulu, di produksinya,“ kata dia di Gedung BRIN B.J. Habibie, Jakarta, Rabu, 22 Januari 2025.

BRIN, kata Handoko, fokus pada diversifikasi produk pertanian. “Varitas, tata laksana, teknologi budidayanya ada dari kami, itu yang pertama. Yang kedua, yang lebih hilir itu adalah diversifikasi produk pertaniannya,” tuturnya.

Handoko juga menambahkan, BRIN banyak mengembangkan teknologi proses pangan yang relatif terjangkau dan mudah dilakukan UMKM di daerah. “Agar mereka nanti bisa menjadi produsen. Karena harapan pemerintah akan seperti itu, menjadi produsen untuk makan bergizi di daerahnya sendiri. Jadi tidak mengambil dari daerah lain.”

Teknologi yang dikembangkan BRIN, kata Handoko, salah satunya adalah untuk memperpanjang masa simpan bahan pangan. “Dengan bungkusnya itu dia bisa sebulan lebih awet, dua bulan lebih awet. Itu sudah sangat menimbulkan dampak yang luar biasa,” ucapnya.

Handoko memberi contoh bahan pangan seperti cabai dan bawang, yang biasanya hanya dijual mentah. “Kalau cabai, bawang, satu bulan sudah hancur. Tapi dengan teknologi yang ada di kami setidaknya bisa disimpan sampai tiga bulan,” ujar dia sembari menambahkan bahwa banyak riset di lembaganya yang mendukung teknologi pemrosesan dan penyimpanan makanan sehingga itu mendukung program MBG.

Prabowo menargetkan semua anak Indonesia mendapatkan program MGB pada 2025. Adapun tahapannya, 3 juta anak ditargetkan menikmati program ini dalam kurun waktu Januari sampai April 2025. Enam juta anak diharapkan mendapatkan makan bergizi dalam kurun waktu April sampai Agustus 2025. “September 2025 itu kami harapkan 15 juta anak. Akhir 2025 target kami semua anak Indonesia bisa dapat MBG," kata Prabowo dalam sidang kabinet di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 22 Januari 2025.

Hendrik Yaputra berkontribusi dalam tulisan ini.