Toko HP di Tambaksari Surabaya Dibobol Maling

Toko HP di Tambaksari Surabaya Dibobol Maling. ????Toko handphone (HP) di Jalan Karangasem II, Tambaksari, Surabaya dibobol maling, Rabu (15/1/2025) dini hari. Dari rekaman CCTV, pelaku beraksi sendirian -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Toko HP di Tambaksari Surabaya Dibobol Maling

Surabaya (beritajatim.com) – Toko handphone (HP) di Jalan Karangasem II, Tambaksari, Surabaya dibobol maling, Rabu (15/1/2025) dini hari. Dari rekaman CCTV, pelaku beraksi sendirian dan masuk toko dengan cara membobol plafon.

Salah satu pegawai toko, Ananta mengatakan pelaku berhasil menggondol 2 HP operasional toko, 1 HP baru, dan uang tunai yang disimpan dalam brankas. Jika ditotal, tersangka yang belum diketahui identitasnya itu berhasil menggondol Rp 12 Juta. “Kerugian kami total kurang lebih Rp 12 juta,” kata Ananta, Kamis (23/1/2025).

Dari rekaman CCTV, pembobolan terjadi sekitar pukul 00.45 WIB. Butuh waktu 10 menit untuk pelaku menjebol plafon. Setelah berhasil menjebol plafon, satu pelaku masuk ke dalam konter. “Kebetulan CCTV kami bisa merekam suara juga. Tampak suara keras,” imbuh Ananta.

Ananta mengaku heran dengan petugas penjagaan yang tidak mendengar suara pelaku menjebol plafon. Setelah berhasil masuk, pelaku langsung merusak empat dari lima kamera CCTV. “Masih ada satu kamera yang luput dirusak. Pelaku mencabut kabel kamera CCTV,” tegas Ananta.

Dari rekaman CCTV, Ananta merasa mengenal pelaku. Namun, ia tidak mau berspekulasi dan menyerahkan penyelidikan ke pihak kepolisian. Ia mengaku baru mengetahui tokonya dibobol ketika pagi hari saat akan membuka toko.

“Wajahnya itu tidak asing. Tapi karena kan konter banyak pembeli. Jadi saya lupa satu persatu. Yang pasti dia itu masih belajaran jadi pencuri. Terlihat merusak plafon saja kesulitan. Tapi gak tahu juga sih,” paparnya.

Sementara saat dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Tambaksari, Kompol Imam Solichin mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan secara mendalam. “Iya, sudah laporan. Masih kami selidiki,” pungkasnya. [ang/suf]