Banjir Landa 11 Desa di Jombang
Banjir Landa 11 Desa di Jombang. ????Banjir melanda 11 desa di Jombang akibat hujan deras. Ratusan rumah terdampak dengan ketinggian air hingga 150 cm. Simak kondisi terkini dan upaya penanganannya -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Jombang (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jombang menyebabkan banjir di 11 desa yang tersebar di empat kecamatan, Kamis (23/1/2025). Kecamatan Mojoagung menjadi wilayah yang paling parah terdampak.
Di Kecamatan Mojoagung, banjir melanda Dusun Ngingas Desa Karangwinongan, Dusun Kebondalem Desa Kademangan, Dusun Sanan Timur Desa Mojotrisno, Dusun Betek Selatan Desa Betek, serta Dusun/Desa Mancilan.
Sementara itu, Kecamatan Mojowarno mencatat dua desa terdampak, yakni Dusun Mojodadi Desa Selorejo dan Dusun/Desa Mojowarno. Di Kecamatan Bareng, tiga desa yang terdampak adalah Dusun Banjarsari Desa Bareng, Dusun Banjarjo Desa Banjaragung, dan Dusun Dadirejo Desa Ngrimbi. Adapun di Kecamatan Sumobito, banjir merendam Dusun Balongsono Desa Talunkidul.
“Kalau di Kecamatan Sumobito terdapat satu desa, yaitu Dusun Balongsono Desa Talunkidul. Jadi hasil pendataan yang kami lakukan total ada 11 desa tergenang banjir. Jumlah itu tersebar di empat kecamatan,” kata Sekretaris Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jombang, Amik Purdinata.
Menurutnya, banjir ini bermula dari hujan deras yang turun sejak Selasa (22/1/2025) sore dan berlangsung hingga malam hari. Curah hujan tinggi menyebabkan debit air sungai meningkat drastis hingga meluap. Akibatnya, air meluber ke jalan desa dan masuk ke permukiman warga.
Ada tiga sungai yang meluap, yaitu Sungai Pancir, Sungai Gunting, dan Sungai Catakbanteng. Luapan air dari ketiga sungai ini merendam ratusan rumah warga dengan ketinggian air bervariasi antara 60 hingga 150 sentimeter.
“Ada ratusan rumah penduduk yang terdampak banjir. Ketinggian air bervariasi, antara 60 hingga 150 sentimeter. Kita terus melakukan pendataan,” ujar Amik.
Hingga saat ini, tim gabungan dari berbagai pihak, termasuk relawan dan pemerintah daerah, masih terus melakukan pendataan untuk memastikan kondisi warga terdampak. Warga diimbau tetap waspada karena potensi hujan deras masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. [suf]