Ragam inisiatif BSSN dukung kapasitas SDM pemerintah berantas judol
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan beragam inisiatif diambil untuk mendukung peningkatan ...
Jakarta (ANTARA) - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan beragam inisiatif diambil untuk mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di Pemerintah baik di kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah untuk memberantas judi online di ruang digital.
"Salah satu mitigasi yang dilakukan oleh BSSN adalah kita melaksanakan national cyber exercise yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dari masing-masing kementerian lembaga untuk mencegah penanganan insiden judi online," kata Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Dominggus Pakel di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu.
Selain itu, Dominggus mengatakan BSSN juga telah membuat perangkat pemantauan yang terintegrasi sehingga dapat digunakan untuk mengecek apakah terdapat perubahan pada file website suatu situs website pemerintah yang kerap disalahgunakan dan disusupi konten judi online.
Baca juga:
Saat perangkat pemantauan itu berjalan maka nantinya situs-situs website yang ternyata disusupi bisa segera ditemukenali dan ditangani dengan benar secara lebih cepat.
Dari sisi yang lebih umum, BSSN juga membuat panduan keamanan bagi pegawai kementerian dan lembaga secara umum untuk penanganan judi online.
"Ini upaya-upaya yang kita lakukan dalam rangka memberikan pemahaman, mengedukasi kepada seluruh pegawai yang ada di Kementerian dan lembaga. Panduan tersebut untuk mencegah terjadinya serangan web defacement," kata Dominggus.
Baca juga:
Pemberian edukasi kepada SDM di pemerintah dilakukan BSSN berkaca dari banyaknya temuan serangan siber judi online yang menargetkan situs-situs web milik pemerintah. Situs-situs milik pemerintah tersebut kerap disusupi oleh pengembang judi online dikenal juga dengan istilah web defacement.
Sepanjang 2024, BSSN mencatat ada sebanyak 78 kasus web defacement yang ternotifikasi dengan sebaran 87 persen di antaranya di bagian tersembunyi dari sebuah website dan 13 persen lainnya dilakukan di bagian homepage atau halaman awal dari website.
Dari sisi forensik digital, penanganan insiden siber web defacement terkait judi online di 2024, BSSN mencatat total ada 31 instansi yang terdampak. Dengan detail 11 di antaranya adalah kementerian/lembaga, 4 dari pemerintah provinsi, dan 16 dari pemerintah kota dan kabupaten.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025