Dedi-Erwan Dilantik Jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 6 Februari

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih periode 2025-2030 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan bakal dilantik pada tanggal 6 Februari mendatang. Keputusan pelantikan serentak dipastikan setelah Kemendagri melakukan rapat bersama DPR...

Dedi-Erwan Dilantik Jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 6 Februari

Gubernur Jawa Barat (Jabar) terpilih Dedi Mulyadi diwawancara wartawan usai rapat pimpinan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (22/1/2025). Gubernur terpilih Dedi Mulyadi bersama wakilnya Erwan Setiawan dipastikan akan dilantik pada 6 Februari 2025 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih periode 2025-2030 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan bakal dilantik pada tanggal 6 Februari mendatang. Keputusan pelantikan serentak dipastikan setelah Kemendagri melakukan rapat bersama DPR RI dan pihak terkait.

Pj Bey Machmudin membenarkan bahwa pelantikan Gubernur dan terpilih dilaksanakan pada tanggal 6 Februari mendatang. Mereka akan dilantik bersama bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota terpilih secara serentak. "Sudah diputuskan bahwa pelantikan tanggal 6 Februari," ucap dia, Rabu (22/1/2025).

Selama pelaksanaan pelantikan, ia mengaku sudah menjalin komunikasi dengan terkait masa transisi pemerintahan. Termasuk di antaranya membahas penyesuaian APBD untuk pembangunan Jabar. "Kami sudah melakukan penyesuaian APBD, nanti akan lebih cepat akselerasi pembangunan di Jawa Barat," kata dia.

Sementara itu, Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi berterima kasih kepada seluruh pihak termasuk Presiden Prabowo Subianto yang menyepakati pelaksanaan pelantikan serentak pada 6 Februari mendatang. Ia mengaku ingin segera bekerja untuk masyarakat. "Ini momentum yang sangat strategis untuk melangkah, ketika sudah dilantik nanti langsung bekerja," katanya.

Dedi mengatakan, akan merealisasikan janji-janji politik selama kampanye melalui organisasi perangkat daerah. Ia pun menilai kepemimpinan Pj Gubernur Jabar dinilai memiliki visi dalam membangun Jawa Barat dan jujur dalam menjalankan tugas.

"Saya ini pilihan politik publik 62,22 persen artinya saya akan ditagih janji kampanye. Saya sampaikan seluruh janji kampanye yang saya sampaikan itu harus direalisasikan lewat organisasi perangkat daerah Provinsi Jawa Barat," kata dia.