Dishub DKI rekayasa lalin di Jakbar karena adanya proyek JSDP
Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Jakarta Barat menyusul ...
![Dishub DKI rekayasa lalin di Jakbar karena adanya proyek JSDP](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/01/30/IMG_20250130_224527.jpg)
Jakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Jakarta Barat menyusul adanya proyek Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) Zona-1 Paket 5 (Area 2-1) dari Dinas Sumber Daya Air (SDA).
"Sehubungan dengan evaluasi pekerjaan, terjadi sejumlah perubahan titik lokasi pekerjaan yang sudah berjalan. Sehingga, adanya rekayasa jalan," kata Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Hendry Sampurna di Jakarta, Kamis.
Perubahan titik lokasi pekerjaan itu meliputi Jalan Pangeran Jayakarta dan Jalan Jembatan Merah, Jalan Kartini Raya dan Jalan KH Samanhudi, Jalan Pasar Baru Timur, Jalan Cikini Raya dan Pegangsaan Barat, Jalan Antara dan Jalan Kimia.
Baca juga:
Kemudian, Jalan Mangga Dua, Jalan Proklamasi, Jalan Prof, Moh. Yamin, Jalan Ir H Juanda, Jalan Raya Raden Saleh, Jalan Raya Taman Sari, Jalan Mangga Besar II dan Jalan Mangga Besar serta Jalan Mangga Besar V.
Dengan adanya perubahan titik lokasi pekerjaan proyek tersebut, kata dia, Dishub DKI melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Mangga Besar.
"Lalin Jalan Mangga Besar II sisi utara dua arah, sedangkan sisi selatan satu arah menuju utara. Lalin Jalan Mangga Besar IV E dan Jalan Mangga Besar tetap dua arah. Untuk mengantisipasi kepadatan di Jalan Mangga Besar II dan Mangga Besar IV dilakukan pengaturan situasional bagi pengguna jalan," ujarnya.
Baca juga:
Setelah pekerjaan proyek selesai, maka akan dilakukan dikembalikan ke kondisi semula, sehingga dapat dilintasi kendaraan.
"Kami mengimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan. Para pengendara juga dapat mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan mengutamakan keselamatan di jalan," kata Hendry.
Berdasarkan peta jaringan, pengerjaan itu dilakukan bertahap sejak Agustus 2023 sampai dengan Desember 2026. Pekerjaan tersebut meliputi test pit (uji lubang), soil investigation (penyelidikan tanah, pekerjaan galian, pekerjaan turap baja, pekerjaan dek jalan pada titik tertentu dan pemasangan pipa.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025