Ditpolairud Polda Maluku dalami ledakan speedboat Basarnas Ternate

Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Maluku Utara sedang mendalami dan menyelidiki penyebab ...

Ditpolairud Polda Maluku dalami ledakan speedboat Basarnas Ternate

Ternate (ANTARA) - Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Maluku Utara sedang mendalami dan menyelidiki penyebab ledakan speedboat RIB 04 milik Basarnas Ternate yang terjadi pada Minggu (2/2) malam lalu.

"Kami akan terus mendalami ini, apa penyebabnya sampai terjadi ledakan dan menyebabkan korban jiwa, tentunya kami dalami ini, dan Basarnas juga akan melakukan penyelidikan di internal," ujar Direktur Ditpolairud Polda Maluku Utara, Kombes Pol Azhari Djuanda Azhari kepada wartawan, di Maluku, Jumat.

Dia mengatakan akan menerjunkan tim Gakkum Ditpolairud guna mendalami insiden tersebut.

Insiden itu mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan satu jurnalis Metro TV Sahril Helmi, hingga kini masih dinyatakan hilang.

Baca juga:

Azhari mengungkapkan bahwa ia telah memerintahkan Kepala Seksi Penegakan Hukum (Kasi Gakkum) untuk melakukan penyelidikan awal dengan mengumpulkan keterangan terkait insiden tersebut.

Selain itu, pihak Basarnas juga akan melakukan audit internal untuk mengetahui penyebab ledakan.

"Ini tentunya akan didalami pihak Basarnas dan melakukan audit internal dari mereka, apakah mereka dan kami akan bergabung atau tidak, nanti lihat ke depan," tambah Azhari.

Hingga hari kelima pascakejadian, pencarian terhadap jurnalis Metro TV Sahril Helmi masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.

Baca juga:

Sebelumnya, speedboat RIB 04 milik Basarnas Ternate meledak di perairan Gita, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan, saat akan melakukan misi evakuasi terhadap dua nelayan yang kapalnya mengalami mati mesin pada Minggu (2/2) sekitar pukul 23.00 WIT.

Insiden ini mengakibatkan tiga orang meninggal dunia yakni anggota Polairud Bharatu Mardi Haji dan dua anggota Basarnas yakni Fadli Malagapi dan Riski Esa, serta satu jurnalis Metro TV dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi mengenai penyebab ledakan hingga hasil penyelidikan resmi diumumkan.

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025