Dubes RI: Penyebab kematian warga Jayapura bukan ditembak PNGDF
Dubes RI untuk Papua Nugini Adriana Supandi mengatakan bahwa penyebab kematian Yan Erens Auparay warga Jayapura yang ...
Tidak menemukan luka bekas tembakan, tetapi di tubuh Erens terdapat luka di bagian kepala dan lecet di bagian kaki.
Jayapura (ANTARA) - Dubes RI untuk Papua Nugini Adriana Supandi mengatakan bahwa penyebab kematian Yan Erens Auparay warga Jayapura yang ditemukan meninggal di Wutung, Papua Nugini (PNG), Rabu (22/1), bukan ditembak tentara PNG (PNG Delta Force).
Dari laporan yang diterima, kata Dubes Adriana Supandi kepada ANTARA, Jumat, terungkap insiden tersebut berawal dari warga melaporkan ke pos tentara PNG di Wutung tentang penemuan jenazah. Mayat ini kemudian dievakuasi, lalu dibawa ke Rumah Sakit Vanimo.
Dari celana yang dikenakan korban, ditemukan tanda pengenal berupa KTP. Temuan itu dilaporkan ke Konsulat RI di Vanimo, kemudian ke Badan Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri Pemprov Papua.
Jenazah lantas diautopsi dengan metode pemeriksaan post mortem (pemeriksaan mayat). Hasil autopsi ini, kata dia, tidak ditemukan luka tembak, tetapi luka di bagian kepala korban yang diduga akibat benda tajam.
Setelah Rumah Sakit Vanimo keluarkan visum, kata Adriana Supandi yang dihubungi dari Jayapura, pada hari Kamis (23/1) jenazah dievakuasi ke Jayapura.
Baca juga:
Baca juga:
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh.) Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Sandi Sultan secara terpisah juga menyatakan bahwa di tubuh korban tidak ada luka akibat tembakan.
"Dari pemeriksaan yang dilakukan tim medis di RS Bhayangkara, Kamis (23/1), tidak menemukan luka bekas tembakan, tetapi di tubuh Erens terdapat luka di bagian kepala dan lecet di bagian kaki," kata Kombes Pol. Sandi Sultan.
Dari keterangan saksi yang bersama korban ke PNG menggunakan perahu motor, lanjut dia, mereka sempat ditembaki tentara PNG (PNGDF) yang sedang berpatroli.
Mereka berempat masuk ke wilayah PNG membawa sejumlah barang seperti solar dan barang elektronik. Namun, tiba-tiba bertemu patroli tentara PNG, kemudian menembak hingga mengenai korban.
Setelah mendaratkan perahu motornya di wilayah PNG, mereka lari memasuki wilayah RI di perbatasan RI-PNG, lalu bercerita soal insiden tersebut.
"Kasusnya saat ini masih dalam penyelidikan untuk mengetahui penyebab Ernes Auparay meninggal dunia," kata Kombes Pol. Sandi Sultan.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025