IHSG Diprediksi Fluktuatif, Analis Jagokan Saham SRTG hingga ADRO
Phintraco Sekuritas memperkirakan, gerak IHSG hari ini akan dipengaruhi data manufaktur dan inflasi pada Januari 2025.
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi bergerak fluktuatif pada perdagangan Senin (3/2). Phintraco Sekuritas memperkirakan, gerak IHSG hari ini akan dipengaruhi data indeks manufaktur dan inflasi pada Januari 2025.
Inflasi Januari secara tahunan diperkirakan mencapai 1,88%, lebih tinggi dibandingkan Desember 2024 sebesar 1,57%. Hal ini memperkuat keyakinan bahwa kondisi ekonomi yang lebih baik di Desember 2024 masih akan berlanjut sampai dengan kuartal satu 2025.
"IHSG berpotensi fluktuatif di awal pekan, sebelum berpotensi kembali ke tren penguatan dengan resistance terdekat di 7150-7200," demikian tertulis dalam riset yang dirilis Phintraco Sekuritas, dikutip Senin (3/2).
Berikut rekomendasi saham Phintraco Sekuritas:
- PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA)
- PT PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk (INKP)
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
- PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).
- PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS).
Sementara itu, MNC Sekuritas menyatakan posisi IHSG masih rawan terkoreksi dan menguji 7.010-7.035. Level support IHSG akan berada di 6.967 dan 6.931, sedangkan level resistance berada di 7.190 dan 7.341.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Berikut rekomendasi saham dari MNC Sekuritas:
- Buy on weakness saham ADRO di harga 2.280 hingga 2.320.
- Buy on weakness saham BUMI di harga 113 hingga 116.
- Buy on weakness saham MDKA di harga 1.415 sampai 1.530.
- Sell on strength saham MAPA di harga 985-1.005.