IHSG Diprediksi Melemah, Analis Rekomendasi Saham ERAA hingga INCO
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi melemah pada perdagangan Jumat (24/1).
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi melemah pada perdagangan Jumat (24/1). Phintraco Sekuritas menyatakan pasar mengantisipasi data realisasi investasi, termasuk Foreign Direct Investment (FDI) di 4Q24. Pasar mengantisipasi realisasi investasi di 100 hari pertama kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Dari eksternal, Bank of Japan (BoJ) diperkirakan menaikan sukubunga acuan sebesar 25 bps menjadi 0.50% pada hari ini (24/1). Kondisi ini berpotensi memicu aksi jual pada obligasi AS, mengingat investor Jepang merupakan salah satu pemilik terbesar obligasi AS.
Salah satu dampaknya adalah potensi pelemahan USD Index, sehingga berpotensi memicu penguatan Rupiah secara tidak langsung.
"IHSG bergerak sesuai perkiraan di Kamis (23/1), pullback pasca uji resistance 7300. Pergerakan IHSG tersebut terpengaruh oleh faktor profit taking, khususnya pada saham-saham bank," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Jumat (24/1).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan ACES, PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Mayora Tbk (MYOR), dan PT Sarana Merana Tbk (TOWR). Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 7.176, 7.093 dan 7.022. Sedangkan level resistance berada di 7.301, 7.386 dan 7.443.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian. Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan hold or trading buy pada saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) dengan rentang harga 740 sampai dengan 760. Lalu trading buy pada saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan rentang harga 4.810 sampai dengan 4.900.
Rekomendasi selanjutnya trading buy saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) di 3.350 sampai 3.400. Serta hold saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMF) di 26.700.