Jeritan Dosen ASN Bertahun-tahun Tak Dapat Tukin, Makan Sekali Sehari Sampai Mau Bunuh Diri

Dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) mendesak pemerintah segera mencairkan Tunjangan Kinerja (Tukin) yang disebut belum dibayarkan sejak 2020.

Jeritan Dosen ASN Bertahun-tahun Tak Dapat Tukin, Makan Sekali Sehari Sampai Mau Bunuh Diri

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tergabung dalam Aliansi Dosen Seluruh Indonesia (Adaksi) menggelar aksi demonstrasi di kawasan Jakarta Pusat, Senin (3/2/2025). 

Mereka mendesak pemerintah segera mencairkan Tunjangan Kinerja (Tukin) yang disebut belum dibayarkan sejak 2020.

Baca juga:

Imbas belum dibayarkannya tersebut menimbulkan persoalan bagi para tersebut.

Dosen Sampai Mau Bunuh Diri

Pembina Adaksi, Fatimah mengatakan para dosen ASN Kemendikti Saintek hanya bisa makan sehari sekali. 

Baca juga:

Hal itu kata Fatimah imbas atau selama 5 tahun tak kunjung dicairkan. 

"Saya telah mendapatkan banyak masukan dari para . Ada yang sampai mau bunuh diri, makan sehari sekali," kata Fatimah.

Karena memang, kata Fatimah kebanyakan kalau baru diterima PNS gaji hanya Rp 2 jutaan. Itu buat makan sehari-hari.

Dengan pendapatan tersebut ia mempertanyakan bagaimana membayar rumah dan lainnya. 

"Jadi tidak layak sekali, gaji kita jauh di bawah UMR," terangnya. 

Atas hal itu ia menerangkan berdampak pada kinerja para . 

"Dari segi pelanggaran integritas akademik. Mohon maaf perjokian, jasa-jasanya nggak jelas," kata Fatimah. 

"Rangking pendidikan kita lebih rendah dari negara lain karena itu fokus cari sampingan," ujarnya.

Tukin 5 Tahun Tak Dibayar

Fatimah mengatakan era pemerintahan Joko Widodo tak pernah mendapatkan kenaikan gaji. 

Bahkan kata Fatimah atau yang seharusnya dibayarkan. Sejak 2020 tak kunjung dibayarkan.