Kader PDIP Pemalang Dipecat usai Desak KPK Periksa Hasto, Ngaku Tak Menyesal

Sudarsono dipecat oleh DPP PDIP setelah sempat bersuara agar Hasto segera diperiksa KPK usai ditetapkan menjadi tersangka dugaan suap Harun Masiku.

Kader PDIP Pemalang Dipecat usai Desak KPK Periksa Hasto, Ngaku Tak Menyesal

TRIBUNNEWS.COM - dipecat sebagai kader yang diduga akibat kritiknya ke partai dan langkahnya yang mendorong agar segera memeriksa Sekjen , usai ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan suap .

Sebelum dipecat, merupakan Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPC Kabupaten .

Kabar ini diketahui dalam wawancara eksklusif dengan Tribunnews pada Senin (10/2/2025).

Sudarsono mengaku memperoleh surat pemecatan tersebut dari DPP pada Jumat (7/2/2025) yang diantarkan ke rumahnya oleh Satgas DPC .

Namun, saat itu, dia tidak menerima langsung surat pemecatan tersebut karena tengah ada urusan lain.

"Alhamdulillah, kabar yang beredar itu benar adanya. Jadi, hari Jumat anggal 7 kemarin, di rumah saya Jalan Dieng , ada petugas dari Satgas DPC yang datang mengantar surat."

"Cuma kebetulan saya ada aktivitas di luar. Surat itu diterima anak saya, terus anak saya membuka (surat pemecatan) di-WA, dan betul adanya saya menerima 'surat cinta' dari Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan," katanya dalam wawancara eksklusif di YouTube Tribunnews, dikutip pada Selasa (11/2/2025).

Sudarsono menilai pemecatan oleh DPP kepada dirinya adalah konsekuensi dari kekritisannya terhadap internal partai berlambang banteng tersebut.

Dia pun menegaskan tidak menyesali sikap kritis yang disampaikannya kepada Hasto terkait kasus yang menjeratnya.

Baca juga:

Bahkan, menerima dengan senang hati pemecatan oleh DPP tersebut.

"Memang saya menyuarakan sebuah prinsip dan saya yakini benar. Jadi ya setelah menerima surat pemecatan atau surat cinta dari Dewan Pimpinan Pusat, ya saya terima dengan senang hati karena saya sudah sadar, sih," tuturnya.

Pasca kritik dan dorongannya ke agar segera memeriksa Hasto, mengaku sudah dipanggil oleh DPC hingga DPP untuk dimintai klarifikasi.

Dia mengaku bahwa komentarnya terkait kasus yang menjerat Hasto adalah masukan demi kebaikan ke depannya.

"Prinsipnya sama, memang kekeuh saya ya ini, ini saya yakini pendapat saya benar menurut saya untuk partai."