Kembangkan EBT, Hero Global (HGII) Lepas 25% Saham ke Perusahaan Jepang

PT Hero Global Investment Tbk (HGII) melepas 25% saham ke perusahaan listrik asal Jepang, Shikoku Electric Power Company, Incorporated (Yonden).

Kembangkan EBT, Hero Global (HGII) Lepas 25% Saham ke Perusahaan Jepang

PT Hero Global Investment Tbk (HGII) melepas 25% saham ke perusahaan listrik asal Jepang, Shikoku Electric Power Company, Incorporated (Yonden). Pelepasan sebagian saham tersebut salah satunya bertujuan untuk pengembangan proyek energi baru terbarukan (EBT) milik .

Direktur Utama HGII, Robin Sunyoto, mengatakan HGII dan Yonden Group memiliki visi dan misi yang sama, diantaranya komitmen untuk mengembangkan energi terbarukan. Yonden Group dinilai memiliki banyak keunggulan yang akan memberikan dukungan positif bagi HGII.

"Selain itu, Yonden dan HGII memiliki bidang usaha yang sama di bidang energi, ketenagalistrikan, dan energi baru terbarukan. Kemudian pengalaman Yonden dalam konstruksi, operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik (O&M)," ujar Robin dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat (24/1).

Robin mengatakan, masuknya Yonden sebagai pemegang saham HGII akan memberikan peluang besar bagi perusahaan dalam mempercepat pertumbuhan energi terbarukan di Indonesia.

"Melalui dukungan kemitraan dari Yonden, HGII berkomitmen memperluas portofolio energi terbarukan hingga mencapai 100 MW pada tahun 2031," ujarnya.

Robin mengatakan, Yonden mengambil alih 25% saham para pendiri HGII senilai Rp 325 miliar. Dengan aksi korporasi ini, komposisi pemegang saham HGII adalah 55% saham para pendiri perseroan, 25% saham Yonden, dan 20% saham publik.

Sementara itu, Manager International Business and Cooperation Department Yonden, Kazuichi Ikeda, mengatakan akuisisi ini didasari oleh upaya HGII yang mengembangkan beberapa proyek energi terbarukan secara mandiri.

"Melalui aksi korporasi ini, dengan memanfaatkan keahlian dan teknologi kami dalam konstruksi, operasi, dan pemeliharaan proyek-proyek energi terbarukan sejak tahap pengembangan awal, kami percaya dapat berkontribusi untuk meningkatkan profitabilitas HGII serta berkontribusi pada dekarbonisasi di Indonesia,” ujar Ikeda.

Ikeda mengatakan, pertumbuhan ekonomi dan populasi penduduk di Indonesia akan mendorong konsumsi listrik. Yonden memproyeksikan, dengan potensi yang tinggi, bauran energi terbarukan di Indonesia akan terus berkembang sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia.

"Dalam jangka panjang, energi terbarukan diharapkan dapat menjadi sumber utama pasokan listrik di Indonesia," ucapnya.