Mengenal model bisnis baru yang transformasikan pasar konsumen China

Chongqing (ANTARA) - Di Kota Chongqing, China barat daya, pabrik-pabrik dan gudang-gudang yang terbengkalai bertransformasi menjadi pusat budaya dan kreativitas yang semarak, sementara area permukiman tua direvitalisasi dengan bistro-bistro yang unik dan berbagai pameran budaya, menjadikannya sebagai destinasi wisata populer

Dalam beberapa tahun terakhir, sebuah model bisnis baru yang berbeda dari pusat perbelanjaan tradisional muncul di pasar konsumen China dan menjadi pendorong utama konsumsi. Model yang dikenal sebagai perdagangan nonstandar (non-standard commerce) ini memadukan aktivitas belanja dengan seni, budaya, aktivitas bersantap, dan desain, menciptakan ruang pengalaman yang komprehensif.Beberapa bangunan pabrik tua dialihfungsikan menjadi kawasan industri kreatif, seperti TESTBED2 di Chongqing dan Eastern Suburb Memory di Chengdu, Provinsi Sichuan, menawarkan perspektif baru tentang sejarah pembangunan urban.Transformasi ini merupakan bagian dari tren yang lebih luas di mana ruang kompleks niaga, yang berpusat pada budaya berbasis minat dan gaya hidup yang lebih lambat, berbaur dengan laju kehidupan perkotaan yang begitu cepat. Contoh utama lainnya adalah area permukiman Hongshoufang di Shanghai yang didirikan pada 1933. Tempat ini telah menjadi ikon baru yang menarik konsumen muda maupun tua.Jalan tradisional Kuil Luzu yang baru dibuka di Chongqing adalah sebuah kompleks niaga yang memadukan aktivitas belanja, budaya, dan interaksi sosial, melestarikan pesona jalanan berusia ratusan tahun itu sekaligus mengintegrasikan elemen desain modern dengan sempurna."Dari pasar perajin pada akhir era Dinasti Qing (1644-1911) hingga pasar buku dan pasar bunga yang kemudian muncul, Kuil Luzu selalu memiliki signifikasi penting dari segi budaya maupun komersial," kata Shu Chang, manajer Uncle Tea Restaurant.Pada hari pembukaannya, restoran ini ramai dikunjungi para pelanggan muda, baik dari daerah setempat maupun daerah lain. Area bersantap luar ruangan bergaya klasik di restoran itu, yang menyatu dengan sempurna dengan komunitas lokal, menarik banyak pengunjung untuk mengabadikan foto dan membagikan pengalaman mereka. Meski ukurannya kecil dengan luas hanya sekitar 70 meter persegi, restoran ini mampu menghasilkan pendapatan bulanan hingga 300.000 yuan (1 yuan = Rp2.234).Seiring konsumen muda memasuki pasar, model retail tradisional tidak lagi dapat memenuhi permintaan mereka akan budaya, seni, dan interaksi sosial. Oleh karena itu, semakin banyak dari mereka memilih ruang komersial nontradisional."Usaha komersial nonstandar di tempat-tempat seperti pabrik-pabrik yang terbengkalai dan area publik menarik lebih banyak kalangan muda," ujar Tang Zhengyi, kepala departemen komersial di perusahaan Cushman & Wakefield di Chongqing.Di sebuah bangunan bersejarah, film-film klasik Shaw Brothers diputar di atas panggung saat para pengunjung mengobrol di lantai bawah, sesekali ditemani aroma kue dadar khas China. Ini adalah gerai baru dari merek craft beer Peiping Machine di Kuil Luzu, yang menandai ekspansi pertama mereka di luar Beijing."Untuk perdagangan nonstandar, tempatnya harus nyaman dan tidak ramai, lingkungannya harus kaya dari segi budaya dan didesain dengan baik, dan orang-orang yang berada di meja yang sama harus dapat bercakap-cakap dan menikmati kegiatan bersama," kata manajer toko itu, Dai Kan.Perdagangan nonstandar bukanlah tentang mengurung orang-orang di dalam gedung untuk melakukan transaksi, tetapi menawarkan ruang untuk kehidupan, nilai emosional, dan atmosfer konsumen tertentu, dengan pengalaman sebagai elemen terpenting, menurut Tang.Setelah sibuk bekerja selama sepekan, Chai Xinxin, warga Shanghai berusia 24 tahun, sering mengajak kucingnya keluar untuk bersantai pada akhir pekan. "Di Shanghai, ada banyak ruang komersial nonstandar yang ramah hewan peliharaan dan memungkinkan saya untuk bertemu dengan teman-teman baru yang juga menyukai kucing," katanya.Perdagangan nonstandar semakin terintegrasi ke dalam masyarakat biasa, memacu pembaruan kota dan revitalisasi masyarakat..Minzhucun, sebuah area perumahan untuk karyawan badan usaha milik negara, memiliki sejumlah bangunan yang berusia lebih dari 70 tahun. Pada November 2021, pemerintah setempat resmi meluncurkan proyek pembaruan perkotaan untuk area ini. Sekelompok individu muda memasuki komunitas tersebut, membawa tren, inovasi, dan gaya hidup baru.Toko-toko didirikan di dalam komunitas itu, tempat sejumlah kafe, toko roti, dan butik pakaian berbaur dengan pasar lokal, toko daging, dan toko perangkat keras, menciptakan suasana yang dipenuhi perbedaan yang indah.Perdagangan nonstandar, dengan daya pikatnya yang unik dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan perubahan persepsi konsumen, muncul sebagai mesin pertumbuhan baru untuk konsumsi, yang memiliki potensi signifikan dan prospek pengembangan yang luas di masa depan, kata Tang.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025