Kemenperin: Investasi Pabrik AirTag Apple di Batam Hanya 200 Juta Dolar AS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan, nilai investasi pabrik AirTag Apple di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang terealisasi hanya seperlima saja. Semula, Apple direncanakan investasi sebesar 1 miliar...

Kemenperin: Investasi Pabrik AirTag Apple di Batam Hanya 200 Juta Dolar AS

Seorang pelanggan melihat komputer di toko Apple di Washington, DC, Amerika Serikat, 11 Juni 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan, nilai investasi pabrik di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang terealisasi hanya seperlima saja. Semula, Apple direncanakan investasi sebesar 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 16,2 triliun, ternyata hanya 200 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,2 triliun.

Angka tersebut berdasarkan hasil pengukuran teknokratis yang dilakukan oleh Kemenperin terhadap proposal pembuatan fasilitas produksi aksesoris yang diajukan oleh Apple. Angka itu jauh dari target.

"Berdasarkan assesment teknokratis kami, nilai riil investasi hanya 200 juta dolar AS. Nilai ini tentu jauh lebih kecil dibandingkan dengan nilai investasi 1 miliar dolar AS dalam proposal yang disampaikan Apple kepada kami," ujar Juru Bicara Kemenperin di Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Febri menjelaskan, berdasarkan perhitungan teknokratis yang dilakukan oleh Kemenperin, komponen proyeksi nilai ekspor dan biaya pembelian bahan baku tidak dapat dimasukkan sebagai capital expenditure (capex) investasi. Menurut dia, nilai investasi diukur hanya dari capex yang terdiri dari pembelian lahan, bangunan, dan mesin atau teknologi.

Febri mengatakan, dengan masuknya proyeksi nilai ekspor dan pembelian bahan baku dalam investasi oleh Apple, seakan-akan menaikkan nilai investasi lebih tinggi sampai 1 miliar dolar AS. Padahal, penghitungannya tidak seperti itu.

"Jika nilai investasi Apple sebesar 1 miliar dolar AS itu benar-benar untuk capex, seperti pembelian tanah, bangunan, dan mesin atau teknologi, tentu lebih baik lagi. Bayangkan jumlah tenaga kerja yang bisa terserap dengan angka investasi 1 miliar dolar AS, tentu akan sangat besar sekali," kata Febri.

Tim negosiasi Kemenperin dengan tegas menyatakan, pengukuran capex menggunakan tiga variabel, yakni pembelian lahan, bangunan, dan mesin atau teknologi produksi. Menurut Febri, investasi Apple pada periode 2020-2023 juga belum sepenuhnya mematuhi regulasi yang berlaku.

Loading...