Kepulangan Warga Gaza Disambut Reruntuhan dan Kenangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Palestina di Gaza menghadapi pemandangan pilu setelah gencatan senjata menghentikan pertempuran antara Israel dan Hamas yang telah berlangsung selama lebih dari 15 bulan. Warga Palestina kembali...

Kepulangan Warga Gaza Disambut Reruntuhan dan Kenangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Palestina di Gaza menghadapi pemandangan pilu setelah gencatan senjata menghentikan pertempuran antara Israel dan Hamas yang telah berlangsung selama lebih dari 15 bulan.

Warga Palestina kembali hanya menemukan rumah-rumah mereka yang hancur, tidak dapat menyelamatkan apa pun yang menyerupai kenangan mereka tentang rumah. Hal itu terlihat di kamp pengungsi Bureij di Gaza tengah.

Terkejut oleh tingkat kerusakan parah, seorang warga Gaza, Mohammad Saed, mengatakan daerah itu tampak seperti baru saja dilanda gempa bumi.

Para kritikus mengatakan Israel telah melancarkan kampanye bumi hangus untuk menghancurkan tatanan kehidupan di Gaza, tuduhan yang sedang dipertimbangkan di dua pengadilan global, termasuk kejahatan genosida. Warna cemerlang kehidupan sebelum perang telah memudar.

Mungkin butuh waktu puluhan tahun, jika tidak lebih, untuk membangunnya kembali. "Saya merasa hati saya hancur karena semuanya. Saya tidak membayangkan rumah saya seperti ini," kata Hana Farajallah, warga Bureij lainnya.