Demi Kemajuan Olahraga Berkuda, PP Pordasi Gandeng Kementan Wujudkan Zona Bebas Penyakit Kuda

Nota Kesepahaman ini mencakup sejumlah program strategis untuk pengembangan sektor peternakan kuda di Indonesia.

Demi Kemajuan Olahraga Berkuda, PP Pordasi Gandeng Kementan Wujudkan Zona Bebas Penyakit Kuda

Demi Kemajuan Olahraga Berkuda, PP PORDASI Gandeng Wujudkan Zona Bebas Penyakit Kuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP PORDASI) baru saja menekan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Pertanian (Kementan).

Kerja sama tersebut difokuskan untuk mewujudkan zona bebas penyakit kuda atau equine disease free zone (EDFZ) dengan target terdekat di Bali dan Jabodetabek.

Ketua Umum PP PORDASI, Aryo Djojohadikusumo, menyebut jika sejak Asian Games 2018, belum ada lagi EDFZ sehingga kuda dan atlet Indonesia kesulitan mendapatkan jam terbang.

“EDFZ di Bali dan Jabodetabek adalah harga mati untuk kita bisa membuat acara-acara berkuda internasional dengan mengundang atlet dan kuda dari luar negeri sehingga bisa mengembangkan olahraga ini," ujar Aryo dalam keterangan resmi PP PORDASI, Rabu (22/5/2025).

Aryo menjelaskan, kerja sama pihaknya dengan menjadi langkah strategis untuk mengintegrasikan berbagai potensi sektor peternakan kuda dengan olahraga berkuda di Indonesia.

Pengembangan kuda lokal tidak hanya akan memperkuat sektor olahraga berkuda, namun juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya para peternak.

“Olahraga berkuda tidak hanya memiliki nilai prestasi, tetapi budaya dan ekonomi. Dengan sinergi ini, saya optimistis kita dapat meningkatkan kualitas ekosistem berkuda di Indonesia sekaligus membuka peluang baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Aryo.

Nota Kesepahaman ini mencakup sejumlah program strategis untuk pengembangan sektor peternakan kuda di Indonesia.

Ada beberapa poin penting yang menurut Aryo sejalan dengan kerja sama dengan .

Hal itu antara lain adalah pengembangan rumpun kuda loka, pengembangan sistem peternakan kuda yang modern dan berkelanjutan, pembinaan asosiasi dan kelembagaan peternak kuda, serta pertukaran data dan informasi.

"Keseluruhan program ini dirancang untuk mendukung perkembangan olahraga berkuda di Indonesia sekaligus memberikan dampak positif bagi komunitas peternak kuda," jelas Aryo.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyatakan jika kerja sama dengan PP PORDASI juga diarahkan untuk pengembangan kuda lokal.

Dengan persilangan kuda dari negara lain, maka diharapkan peternak kuda bisa menghasilkan kuda yang berkualitas.