Komisi IV DPR Khawatir Kecurangan Pedagang Beras Bisa Gagalkan Swasembada Pangan
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi NasDem, Rajiv, mengaku geram setelah menerima video yang menunjukkan praktik kecurangan oknum pedagang beras.
![Komisi IV DPR Khawatir Kecurangan Pedagang Beras Bisa Gagalkan Swasembada Pangan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rajiv-dks.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IV RI dari Fraksi NasDem, Rajiv, mengaku geram setelah menerima video yang menunjukkan praktik kecurangan oknum pedagang yang menukar karung beras Bulog dengan karung beras premium.
Hal ini disampaikan Rajiv dalam rapat dengar pendapat dengan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Direktur utama Badan Urusan Logistik (Bulog) di IV , kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025) lalu.
“Saya mendapat video, ini (terjadi) akhir 2024 Desember, beras Bulog di tukar dengan karung premium, tadi sama kepala Bapanas mengatakan kalau ada tukar karung kita tukar polisi, iya saya sepakat, tetapi fungsi pengawasan bulog bagaimana?” kata Rajiv, Kamis (6/2/2025).
Rajiv menilai lemahnya pengawasan Bulog dapat mengganggu program swasembada pangan yang menjadi prioritas pemerintah.
Menurutnya, apabila praktik kecurangan ini terus berlanjut, dikhawatirkan Bulog tidak mampu menyerap hasil panen petani, yang pada akhirnya dapat menyebabkan turunnya harga gabah dan kegagalan program swasembada pangan.
"Kalau ini enggak diberesin saya khawatir swasembada pangan terganggu, nanti ketika panen jangan sampai Bulog enggak bisa menyerap karena perilaku curang oknum pedagang, ujung-ujungnya harga gabah turun, gagal lagi swasembada pangan,” ujar Rajiv.
Rajiv mengaku menerima video amatir dari salah satu pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).
Dalam video tersebut, kata dia, terlihat beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog dikemas ulang ke dalam karung beras premium dan dijual dengan harga lebih tinggi.