Kota Pesisir di Prancis Ini Berencana Tolak Kapal Pesiar Mulai Pertengahan Tahun Ini

Wali Kota Nice menganggap kapal pesiar sebagai bentuk pariwisata berbiaya rendah, menimbulkan polusi dan tidak berdampak besar pada ekonomi lokal

Kota Pesisir di Prancis Ini Berencana Tolak Kapal Pesiar Mulai Pertengahan Tahun Ini

TEMPO.CO, Jakarta - Nice selama ini dikenal sebagai salah satu destinasi populer untuk . Namun, kota pesisir di ini berencana melarang kapal pesiar besar berlabuh di perairannya paling lambat 1 Juli 2025.

Wali Kota Christian Estrosi mengusulkan larangan untuk kapal pesiar dengan kapasitas lebih dari 900 penumpang dan berukuran panjang lebih dari 190 meter. Ia menganggap kapal pesiar sebagai bentuk pariwisata berbiaya rendah.

"Pariwisata, ya, tapi overtourism, tidak," kata Estrosi dalam pidatonya kepada warga Nice awal minggu ini, yang dikutip , Kamis, 23 Januari 2025. "Kapal pesiar yang mencemari dan membuang penumpang berbiaya rendah yang (penumpangnya) tidak makan apa pun, tetapi meninggalkan sampah mereka ... kapal pesiar ini tidak punya tempat bagi kita."

Wali kota Estrosi mengklaim bahwa perintah tersebut akan mengurangi jumlah penumpang kapal pesiar yang datang hingga 70 persen.

"Venesia telah mendapatkan kembali keindahan dan lanskapnya dengan memiliki wali kota yang secara tegas menolak kapal pesiar. Kami bermaksud untuk melakukan hal yang sama," katanya kepada pers lokal.

Pengumuman ini tidak mengejutkan bagi mereka yang tinggal di kota tersebut. Selama beberapa tahun, Estrosi telah berjuang melawan polusi yang disebabkan oleh kapal-kapal besar di pelabuhan Nice. Ia juga telah membatasi ketat jadwal feri Nice ke Corsica yang dulunya rutin.

Penduduk Nice Muak dengan Kapal Pesiar 

Bukan hanya wali kota yang menginginkan pembatasan ini. Menurut Euronews, orang-orang di Nice juga sudah muak dengan industri pelayaran yang terus berkembang. Eropa adalah salah satu pasar pelayaran terbesar di dunia. Angka Eurostat menunjukkan rekor 16,4 juta penumpang pelayaran melewati pelabuhan Uni Eropa pada 2023, lima juta lebih banyak dari satu dekade lalu.

Kapal pesiar juga berkembang. Celebrity Cruises membawa kapal pesiar kelas Apex Edge mereka ke Villefranche-sur-Mer, pelabuhan di sebelah timur kota Nice. Kapal raksasa sepanjang 306 meter itu menampung lebih dari 3.400 orang ke kota kecil berpenduduk 5.012 jiwa itu.

Pariwisata Penting bagi Nice

Namun, Estrosi mengakui bahwa pariwisata sangat penting bagi Nice. Angka kantor pariwisata menunjukkan bahwa pariwisata menyumbang sekitar 40 persen dari pendapatan Nice Côte d'Azur Metropolis. Namun, menurut dia, penumpang kapal pesiar tidak mengeluarkan banyak uang di bisnis lokal, sebagian karena mereka telah membayar makanan dan minuman di atas kapal.

Sebuah studi dari Bergen, Norwegia, tempat persinggahan populer untuk wisata fjord, menemukan bahwa hingga 40 persen orang tidak pernah meninggalkan kapal. Bagi mereka yang pergi ke darat, pengeluaran rata-rata mereka kurang dari € 23 atau Rp 389 ribu.

Namun, industri kapal pesiar berpendapat bahwa kontribusi rata-rata penumpang terhadap ekonomi lokal jauh lebih tinggi daripada perkiraan Bergen yaitu sekitar US$ 100 atau Rp 1,6 juta sehari.

Cegah Overtourism

Meski pariwisata penting bagi Nice, Estrosi tidak ingin kota itu mengalami yang  membawa dampak lingkungan. Menurut dia, kapal pesiar pada dasarnya adalah unit kota terapung yang mesinnya selalu menyala, mengeluarkan sulfur dan polutan lainnya ke atmosfer, tidak menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi pada pariwisata yang berlebihan. Kota-kota terapung ini melepaskan sejumlah besar air limbah, melepaskan logam berat beracun ke laut, dan membahayakan satwa liar yang rapuh, mamalia laut, dan habitatnya.

“Unit-unit ini sama sekali tidak sejalan dengan model yang ingin kami kembangkan dalam hal pariwisata, keramahtamahan, dan rasa hormat terhadap penduduk setempat.”

Pelabuhan Alpes-Maritimes, nama resmi wilayah yang paling dikenal sebagai Côte d’Azur, menyambut 670.000 penumpang kapal pesiar pada 2023. Tahun lalu, Villefranche-sur-Mer menerima 70 kunjungan kapal pesiar, angka yang sudah jauh berkurang dari 200 kunjungan pada tahun 2010. Sebagai perbandingan, Cannes menerima 174 kunjungan kapal pesiar di tahun yang sama. 

TRAVEL AND LEISURE | EURONEWS