Kunjungan Wisatawan Nusantara ke Sumatra Selatan Capai 16 Juta pada 2024

Kunjungan wisman ke Sumatra Selatan masih diusahakan sambil menunggu Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II kembali jadi bandara internasional.

Kunjungan Wisatawan Nusantara ke Sumatra Selatan Capai 16 Juta pada 2024

TEMPO.CO, Palembang - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) (Sumsel), mencatat kunjungan (wisnus) ke provinsi itu mencapai angka 16,12 juta. Angka itu melampaui target, sebab target wisnus 2024 adalah 12 juta.

"Tahun 2024 wisnus yang masuk ke Sumsel mencapai 16,12 juta pelaku perjalanan dan sudah melampaui target 12 juta orang," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel Pandji Tjahjanto pada Sabtu, 8 Febuari 2025.

Panji mengatakan, jumlah pelaku perjalanan itu naik sebanyak 67,59 persen dibandingkan 2023. Sementara, untuk perjalanan tertinggi ada pada April yang bertepatan dengan momen Lebaran 2024, yaitu sebanyak 1,85 juta perjalanan.

"Untuk perjalanan wisnus asal Sumatra Selatan mencapai 16,86 juta perjalanan. Naik sebesar 77,37 persen dibandingkan tahun 2023," terang Pandji.

Target Kunjungan Wisata 2025

Saat ditanya mengenai target kunjungan ke Sumsel 2025, Panji memprediksi akan ada kenaikan kunjungan wisata sebesar 10 persen dibandingkan jumlah tahun 2024.

"Iya targetnya bertambah 10 persen, menjadi 17,74 juta pelaku perjalanan ke Sumsel jika melihat kondisi 2024 yang lalu," ungkapnya.

Peningkatan target kunjungan sudah diperhitungkan setelah melihat kondisi Januari 2025. Pada bulan lalu ada momen libur panjang akhir pekan dan ditambah dengan libur nasional Isra Mikraj dan Imlek 2025, membuat kunjungan tempat wisata dan hunian hotel meningkat. Hal itu juga dipengaruhi dengan perekonomian yang perlahan sudah mulai membaik.

"Di Sumsel ini kunjungan wisatawannya paling banyak ke destinasi wisata religi. Kedua kuliner, karena memang terkenal dengan pempeknya," katanya.

Kunjungan Wisatawan Mancanegara

Sementara, untuk kunjungan saat ini masih diusahakan. Dia berharap, tahun ini Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) akan dikembalikan grade atau statusnya menjadi bandara internasional.

Menurut Panji, Provinsi Sumatera Selatan melalui Penjabat Gubernur, telah mengirimkan surat langsung ke Menteri Perhubungan Republik Indonesia (Menhub RI), untuk mengembalikan status menjadi internasional. "Mudah-mudahan upaya kita berhasil," kata Panji.