Sadad: Kalau tidak ada kritikan yang dulu, tidak ada Erspo sekarang
CEO Erspo Muhammad Sadad mengaku memperoleh banyak pembelajaran dari proses peluncuran jersi pertama tim nasional ...
![Sadad: Kalau tidak ada kritikan yang dulu, tidak ada Erspo sekarang](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/01/23/IMG_1070.jpeg)
Jakarta (ANTARA) - CEO Erspo Muhammad Sadad mengaku memperoleh banyak pembelajaran dari proses peluncuran jersi pertama tim nasional Indonesia pada Maret 2024.
Desain jersi yang terinspirasi dari kisah sukses tim nasional Indonesia pada 1981 tersebut menuai banyak kritikan dari publik yang merasa desain visual maupun kenyamanan masih kurang layak.
"Kalau tidak ada kejadian dulu mungkin tidak ada Sadad, Erspo, dan tim Erspo versi sekarang yang lebih mendengar dan menerima seperti sekarang. Kami terima kasih juga atas pembelajaran tahun lalu," kata CEO Erspo Muhammad Sadad kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Sadad mengungkapkan penjualan jersi tempur skuad Garuda tersebut sempat kurang signifikan, bahkan hasil penjualan dalam kurung waktu satu bulan belum mampu menutup budget peluncuran jersi.
"Di awal sangat memengaruhi penjualan, bahkan waktu kami meluncurkan di awal budget peluncuran itu lebih besar daripada penjualan kami pada Maret," ujar Sadad.
Memulai 2025, Erspo menunjukkan transformasi dan lebih mendengar pendapat publik.
Baca juga:
Hal tersebut terbukti dari peluncuran jersi tim nasional Indonesia yang bertema "Indonesia Pusaka: Semarak Kebanggaan Indonesia" secara daring pada Januari.
Desain jersi tersebut melibatkan para penggemar yang melakukan poling melalui laman kitagaruda.id.
Langkah Erspo dan PSSI terbukti berhasil karena mendapatkan apresiasi dari kalangan penggemar yang menilai jersi baru, baik untuk pertandingan kandang maupun tandang sangat layak dikenakan Jay Idzes dan kawan-kawan.
Penggemar pun dapat membeli jersi baru tersebut mulai 14 Februari secara daring.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025