Menaker: Dunia kerja ke depan butuh keseimbangan hard dan soft skill

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan bahwa dunia kerja ke depan membutuhkan keseimbangan antara ...

Menaker: Dunia kerja ke depan butuh keseimbangan hard dan soft skill

Bandarlampung (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan bahwa dunia kerja ke depan membutuhkan keseimbangan antara kemampuan teknis (hard skill) dan kemampuan interpersonal (soft skill).

"Perubahan cepat di dunia kerja ke depan menuntut adanya keseimbangan antara hard skill dan kemampuan soft skill untuk bisa bersaing," katanya pada kegiatan Kuliah Umum di Institut Teknologi Sumatera (Itera) di Provinsi Lampung, Selasa.

Menurutnya, penting bagi tenaga kerja Indonesia mampu menguasai ataupun melakukan penguatan terhadap soft skill dalam menghadapi tantangan kerja di era digital.

"Jadi memang dalam penyiapan tenaga kerja ini yang masih jadi pekerjaan rumah, sebab pelatihan yang ada saat ini masih banyak ke ranah hard skill," kata dia.

Oleh sebab itu, lanjut dia, Kemenaker saat ini sedang menyiapkan rancangan strategis untuk lima hingga sepuluh tahun ke depan, yang akan menjadi masukan penting bagi perguruan tinggi dalam meninjau (mereview) kurikulum mereka terkait penguatan soft skill.

"Pembekalan karakter, keterampilan, dan daya juang generasi muda memerlukan sinergi berbagai pihak. Perguruan tinggi bertugas mempersiapkan lulusan yang kompeten, sementara kami di Kementerian Ketenagakerjaan bertanggung jawab menyediakan pelatihan berbasis hard skill," kata dia.

Namun begitu, lanjut dia, Kemenaker saat ini tengah mengkaji pembinaan soft skill sebagai bagian dari program pelatihan tenaga kerja.

"Ini masih kajian. Artinya dalam tertentu terkait pembinaan soft skill, itu juga perlu dibekali saat mereka menerima pelatihan," kata dia.

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025