Mengenali Buah Betadine yang Mengakibatkan 5 Anak Keracunan di Cianjur
Lima anak di Desa Hegarmanah, Kabupaten Cianjur mengalami keracunan setelah mengonsumsi buah betadine
![Mengenali Buah Betadine yang Mengakibatkan 5 Anak Keracunan di Cianjur](https://statik.tempo.co/data/2022/01/23/id_1082911/1082911_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur mencatat lima anak di Desa Hegarmanah, Kecamatan Bojongpicung mengalami keracunan setelah mengonsumsi . Tiga anak yang dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur pada Senin, 10 Februari 2025.
"Saat ini tiga orang anak usia 5-9 tahun masih menjalani perawatan di RSUD Sayang Cianjur, akibat mengonsumsi buah dari pohon betadine pada Minggu, 9 Februari yang banyak tumbuh di kampung tersebut. Kondisi mereka sudah mulai membaik setelah mendapat bantuan medis pada Senin," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Cianjur Frida Laila Yahya, dikutip Antara.
Apa Itu Buah Betadine?
Buah betadine merupakan sebutan dari bagian tumbuhan Jatropha Multifida L, tanaman yang sering dijadikan obat. Tanaman betadine merupakan semak atau pohon kecil dengan batang tunggal yang tingginya mencapai lima meter.
Tumbuhan ini berwarna hijau gelap di permukaan atas dan tampak cerah di batangnya. Tanaman betadine mengandung secondary metabolite seperti flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, dan phenol.
Batang tumbuhan ini mengandung senyawa seperti Multifidone, Japodagrone, Multidione, Multifolone Jatrogrossidentadione dan makrosiklik diterpenoid. Getahnya diketahui mengandung alkaloid jatrophine, cyclic peptide, phenolics dan glucoside.
Dikutip dari penelitian Efektivitas getah batang betadine (Jatropha multifida L.) terhadap Penyembuhan Luka Pascapencabutan Gigi pada Tikus Sprague-Dawley, masyarakat Bone umumnya memanfaatkan tanaman betadine sebagai obat luka.
Beberapa dari warga labuapi menamakan tumbuhan ini sebagai jarak yodium karena kemampuan getah tanaman ini dalam membantu proses pembekuan darah dengan sangat cepat. Masyarakat di Bengkulu menyebut tanaman ini betadine karena terkenal bisa menyembuhkan luka dengan mengoleskan getah tanaman pada luka.
Namun yang penting dipahami bahwa tumbuhan ini bisa menjadi racun. Biji dari tumbuhan betadine ini mengandung senyawa risin. Dikutip dari jurnal Ricin Poisoning after Oral Ingestion of Castor Beans: A Case Report and Review of the Literature and Laboratory Testing, risin adalah racun protein yang berasal dari biji tumbuhan betadine. Setelah mengunyah biji tanaman ini, maka racun akan lepas dan diserap oleh tubuh, hal ini bisa menimbulkan gejala mual dan muntah.
Buah Betadine Bukan untuk Dikonsumsi
Frida Laila Yahya menjelaskan bagian tertentu pohon betadine dikenal dapat menyembuhkan luka atau sama dengan antiseptik. Namun, anak-anak yang mengalami keracunan tak memahami kalau buah betadine tidak bisa dimakan.
Menurut Frida, penting untuk Dinas Kesehatan Cianjur untuk sosialisasi terhadap orang tua, agar anaknya menghindari memakan buah atau tanaman liar yang tidak umum dikonsumsi, agar terhindar dari keracunan. Peran orang tua perlu untuk pengawasan terhadap anak saat bermain di lingkungan tempat tinggalnya terdapat banyak tanaman liar. "Kami akan memberikan pengawasan dan pemantauan terhadap kelima anak yang mengalami keracunan dengan melibatkan tenaga kesehatan di puskesmas setempat," katanya.