Mirip Target RI pada 2029, Vietnam Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Tahun Ini
Indonesia juga menargetkan pertumbuhan ekonomi 8%, tetapi kemungkinan baru bisa dicapai pada 2029.
![Mirip Target RI pada 2029, Vietnam Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Tahun Ini](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/thumb/2022/06/17/zigi-62abfe9a8c280-vietnam_960x640_thumb.jpg)
Pemerintah Vietnam secara resmi menargetkan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini mencapai 8%, naik dibandingkan proyeksi sebelumnya sebesar 6,5% hingga 7%. Indonesia juga menargetkan pertumbuhan ekonomi 8%, tetapi kemungkinan baru bisa dicapai pada 2029.
Menteri Perencanaan dan Investasi Vietnam Nguyen Chi Dung mengatakan, target baru ini muncul saat Vietnam, ekonomi yang bergantung pada ekspor, menghadapi risiko dari meningkatnya sengketa perdagangan global, termasuk bea baru atas ekspor baja ke Amerika Serikat. Impor dan ekspor Vietnam diharapkan tumbuh 12% tahun ini dan surplus perdagangan diperkirakan mencapai $30 miliar.
Dung mengatakan Vietnam akan menghadapi berbagai peluang dan tantangan pada tahun ini. "Tetapi tantangannya lebih menonjol, yang mengancam akan meninggalkan dampak signifikan pada ekonomi," kata dia, seperti dikutip dari Reuters.
ANZ Research mengatakan dalam sebuah catatan pada hari Rabu bahwa campuran tarif AS, permintaan yang lemah di Tiongkok, dan ekonomi AS yang kuat telah mengubah lingkungan ekspor bagi ekonomi Asia. Surplus perdagangan Vietnam dengan Amerika Serikat mencapai rekor tertinggi lebih dari $123 miliar tahun lalu,.
"Vietnam menonjol sebagai negara yang paling rentan terhadap tarif AS yang lebih tinggi secara menyeluruh dan menjadi target prioritas jika AS berfokus pada ekonomi di antara kontributor utama defisit perdagangan AS," kata ANZ Research.
Negara Asia Tenggara ini tumbuh 7,09% tahun lalu, menjadikannya
salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Asia.
Dung mengatakan, manufaktur industri dan investasi asing akan
memimpin pertumbuhan ekonomi tahun ini, dengan mencatat bahwa
produksi industri dan sektor konstruksi diperkirakan tumbuh
9,5%.
Arus masuk investasi asing diperkirakan mencapai US$28 miliar, sementara penjualan ritel domestik diperkirakan naik 12%.
"Kami juga akan memprioritaskan menjaga inflasi tetap terkendali dan memastikan stabilitas makro," kata Dung.