Nasib Bendi Wijaya Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Ciawi Bogor Dibedah Pakar Keamanan Berkendara 

Pakar keamanan berkendara, Fitra Eri membedah kemungkinan status Bendi Wijaya, sopir truk pemicu kecelakaan di Ciawi Bogor, bisa tersangka bisa korban

Nasib Bendi Wijaya Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Ciawi Bogor Dibedah Pakar Keamanan Berkendara 

Pakar keamanan berkendara, Fitra Eri membedah kemungkinan status Bendi Wijaya, sopir truk pemicu kecelakaan di Ciawi Bogor, bisa tersangka bisa korban

TribunnewsBogor/IST

KECELAKAAN GT CIAWI - Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Selasa (4/2/2025) malam. Kecelakaan ini mengakibatkan delapan orang tewas dan 11 luka-luka. Pakar keamanan berkendara, Fitra Eri membedah kemungkinan status Bendi Wijaya, sopir truk pemicu kecelakaan di Ciawi Bogor, bisa tersangka bisa korban. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - kini jadi sorotan karena truk yang dikendarainya jadi pemicu di Gerbang Tol 2, pada Selasa (4/2/2024) malam.

Diduga penyebab kecelakaan karena truk pengangkut galon air mineral yang dikemudikan mengalami sehingga menabrak sejumlah kendaraan.

Kecelakaan ini mengakibatkan 19 korban, dengan rincian 8 meninggal dan 11 lainnya luka-luka.

Lantas bagaimana dengan nasib si ?

Apakah bakal jadi tersangka dalam kasus kecelakaan ini atau turut jadi korban?

Terkini Pakar keamanan berkendara, Fitra Eri mengurai analisanya soal penyebab yang terjadi di Gerbang Tol pada Selasa (4/2/2025) hingga nasib sang sopir.

 

Dugaan Rem Blong Pemicu Kecelakaan Maut

Terkait dengan dugaan jadi pemicu , Fitra Eri mengurai pandangannya.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan youtube channel metro tv news, Fitra Eri menyebut bahwa memang bisa jadi penyebab kecelakaan tragis.

Adapun pemicu rem di sebuah truk bisa blong kata Fitra Eri, ada beberapa penyebabnya.

Salah satu penyebab adalah karena digunakan terus menerus di jalan yang menurun.

Seperti diketahui, dari arah menuju Jakarta, sebelum menuju Gerbang Tol adalah jalan menurun yang panjang.

Sehingga saat melalui area tersebut, para pengemudi biasanya akan melakukan pengereman terus menerus.

"Rem blong bisa terjadi karena banyak hal, pertama kurangnya maintanance. Hal berikutnya adalah jalanan yang menurun panjang ketika kondisi rem itu digunakan terus menerus membuat kampas rem jadi panas, itu bisa terjadi blong. Kemudian muatan berlebihan dari truk yang di atas kemampuan maksimal juga bisa membuat sistem pengereman cepat panas dan rem blong," pungkas Fitra Eri.

Baca juga:

"); $("#latestul").append("
    "); $(".loading").show(); var newlast = getLast; $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?", {start: newlast,section:'2',img:'thumb2'}, function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
    "+vthumb+"
    "; var milatest = "mr140"; } else { var img = ""; var milatest = ""; } if(val.subtitle) subtitle = "

    "; else subtitle = ''; if(val.c_url) cat = ""; else cat = ''; $("#latestul").append("
  • "+img+"
  • "); } else{ $("#latestul").append('
  • '); $("#test3").val("Done"); return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else if (getLast > 150) { if ($("#ltldmr").length == 0){ $("#latestul").append('
  • '); } } } }); }); function loadmore(){ if ($("#ltldmr").length > 0) $("#ltldmr").remove(); var getLast = parseInt($("#latestul > li:last-child").attr("data-sort")); $("#latestul").append(""); $(".loading").show(); var newlast = getLast ; if($("#test3").val() == 'Done'){ newlast=0; $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest", function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
    "+vthumb+"
    "; var milatest = "mr140"; } else { var img = ""; var milatest = ""; } if(val.subtitle) subtitle = "

    "; else subtitle = ''; if(val.c_url) cat = ""; else cat = ''; $("#latestul").append("
  • "+img+"
  • "); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else{ $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?", {start: newlast,section:sectionid,img:'thumb2',total:'40'}, function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast+1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
    "+vthumb+"
    "; var milatest = "mr140"; } else { var img = ""; var milatest = ""; } if(val.subtitle) subtitle = "

    "; else subtitle = ''; $("#latestul").append("
  • "+img+"
  • "); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } }

    Berita Terkini