Nelayan Mukomuko temukan satu lumba-lumba terdampar di pantai 

Nelayan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menemukan seekor ikan lumba-lumba terdampar di kawasan Pantai Air ...

Nelayan Mukomuko temukan satu lumba-lumba terdampar di pantai 
Londisi ikan lumba-lumba pada saat ditemukan oleh nelayan setempat mengalami luka pada bagian tubuhnya

Mukomuko (ANTARA) - Nelayan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menemukan seekor ikan lumba-lumba terdampar di kawasan Pantai Air Punggur di Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko.

Lurah Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko Satriadi saat dihubungi dari Mukomuko, Selasa, membenarkan penemuan ikan lumba-lumba oleh nelayan di pantai wilayah itu, tetapi sudah mati.

"Nelayan menemukan ikan lumba-lumba itu di Pantai Air Punggur tepat di depan SPBU pada Senin (20/1) sore. Saat ditemukan lumba-lumba itu masih hidup, tetapi setelah dua jam ikan itu mati," katanya.

Ia menjelaskan kondisi ikan lumba-lumba pada saat ditemukan oleh nelayan setempat mengalami luka pada bagian tubuhnya, kemungkinan terkena jaring nelayan di tengah laut wilayah ini.

Pihaknya tidak mengetahui jenis ikan lumba-lumba tersebut, tetapi ikan lumba-lumba itu cukup besar seberat sekitar 100 kilogram.

Baca juga:

Setelah penemuan ikan lumba-lumba terdampar di Pantai Air Punggur, ia mengatakan, tidak ada nelayan dan warga yang melaporkan kejadian itu kepada pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

"Saat ini kami telah menghubungi pihak BKSDA Mukomuko. Mereka sedang menuju ke lokasi penemuan satu lumba-lumba yang terdampar di pantai daerah ini," ujarnya.

Selanjutnya, katanya, pihaknya menunggu pihak BKSDA menangani satu bangkai lumba-lumba yang terdampar di Pantai Air Punggur di wilayah tersebut.

Kepala Resor BKSDA Mukomuko Damin saat dihubungi dari Mukomuko mengatakan pihaknya sampai sekarang belum menerima informasi dan laporan dari warga terkait lumba-lumba terdampar di pantai di daerah ini.

Ia mengatakan pihaknya menangani penemuan satu bangkai lumba-lumba terdampar di kawasan Pantai Air Hitam Kecamatan Pondok Suguh pada bulan Februari tahun 2024.

"Kalau sekarang ini belum ada kami menangani lumba-lumba yang terdampar di pantai daerah ini," ujarnya.

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025