Pakistan kecam seruan Netanyahu soal bangun negara Palestina di Saudi
Pakistan mengecam pernyataan provokatif pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu tentang membangun negara Palestina ...
![Pakistan kecam seruan Netanyahu soal bangun negara Palestina di Saudi](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2024/11/05/bendera-Palestina-Gaza-Tepi-Barat-merdeka_1.jpg)
Istanbul (ANTARA) - Pakistan mengecam pernyataan provokatif pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu tentang membangun negara Palestina di Arab Saudi.
Menteri Luar Negeri Pakistan Ishaq Dar dalam pembicaraan telepon dengan Menlu Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, Senin (10/2), juga menegaskan kembali komitmen Islamabad terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Arab Saudi serta dukungan bagi perjuangan Palestina.
Menlu Saudi berterima kasih atas “dukungan Pakistan yang konsisten terhadap kesucian dan keutuhan Kerajaan."
Kedua menlu juga sepakat untuk segera mengadakan pertemuan luar biasa para menlu Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk membahas perkembangan situasi di Gaza.
Dalam pernyataan terpisah pada Minggu (9/2), Dar mengatakan Pakistan "sangat yakin bahwa rakyat Palestina memiliki hak yang tidak dapat dicabut untuk mendirikan negara yang merdeka dan berdaulat berdasarkan perbatasan sebelum tahun 1967, dengan Al Quds Al Sharif (Yerusalem timur) sebagai ibu kotanya."
"Setiap usulan yang berupaya menggusur atau merelokasi rakyat Palestina dari tanah air leluhur mereka tidak dapat diterima dan merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional, resolusi PBB, serta prinsip keadilan dan kewajaran," katanya.
Sebelumnya, Netanyahu menyebut Saudi dapat mendirikan negara Palestina di wilayahnya.
Pernyataan itu dia sampaikan ketika menanggapi syarat yang diajukan Saudi terkait normalisasi hubungan dengan Israel.
Presiden AS Donald Trump, yang adalah sekutu Netanyahu, mengatakan Washington akan “mengambil alih” Gaza dan “memukimkan” kembali warga Palestina di Mesir dan Yordania.
Pernyataan Netanyahu dan Trump tersebut menuai kecaman luas dari Palestina, negara-negara Arab, dan banyak negara lain di seluruh dunia.
Sumber: Anadolu
Baca juga:
Baca juga:
Penerjemah: Yashinta Difa
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2025