Partai Kiri Jerman Die Linke Makin Percaya Diri Menjelang Pemilu

Dengan meningkatnya angka jajak pendapat dan formasi baru, Partai Kiri Die Linke tampil lebih percaya diri. Tetapi apakah itu cukup…

Partai Kiri Jerman Die Linke Makin Percaya Diri Menjelang Pemilu

"Semangat optimisme" baru muncul berulang kali dalam pidato-pidato di kongres Partai Kiri Die Linke yang digelar di Berlin, Jerman, akhir minggu lalu. Beberapa bulan yang lalu, Die Linke tampaknya tidak punya prospek masuk ke parlemen Jerman Bundestag setelah pemilu parlemen Februari nanti. Dalam jajak pendapat terakhir, partai ini hanya mencapai raihan suara 3-4 persen, di bawah ambang batas 5 persen yang berlaku di Jerman.

Tahun lalu memang merupakan mimpi buruk politik bagi partai itu: Pada bulan Januari, mantan pemimpin fraksi Sahra Wagenknecht keluar dari partai dan mendirikan partainya sendiri, BSW. Dalam pemilu Eropa, Die Linke hanya mapu meraih suara 2,7%. Tidak mengherankan jika hanya sedikit yang percaya bahwa Die Linke akan meraih banyak keberhasilan dalam pemilihan parlemen Jerman mendatang pada tanggal 23 Februari.

Namun, tampaknya keadaan kini mulai berubah: Dalam jajak pendapat, Partai Kiri mulai mendekati ambang batas 5%. Pergeseran ini kemungkinan terjadi karena perubahan kepemimpinan partai, dengan Jan van Aken dan Ines Schwerdtner. Duo tersebut, yang terpilih pada bulan Oktober, baru saja menjabat ketika koalisi pemerintahan SPD-Partai-Hijau dan FDP pimpinan Kanselir Olaf Scholz runtuh pada bulan November.

Fokus pada program sosial dan pajak orang kaya

Setelah runtuhnya pemerintahan Jerman yang dijuluki koalisi "Lampu Setopan", Partai Kiri segera mengajukan program pemilu yang berfokus pada kebijakan sosial dan ekonomi, yang kini diresmikan pada kongres partai. Mereka menuduh SPD dan Partai Hijau tidak berbuat apa pun untuk mengatasi krisis harga-harga yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

"Orang-orang menyadari bahwa Partai Kiri secara kredibel memperjuangkan isu-isu sosial, bahwa tidak ada orang lain yang melakukannya, bahwa kami adalah satu-satunya yang menentang orang kaya," kata salah satu pemimpin partai, Ines Schwerdtner, kepada DW.

Untuk mengurangi kemiskinan, ia mengusulkan penghapusan pajak pertambahan nilai pada bahan makanan pokok, produk-produk kebersihan dan kesehatan, dan tiket angkutan umum. Saat ini, PPN hingga 19% dikenakan pada barang-barang ini.

Untuk membiayai rencana ini, Die Linke ingin meningkatkan pendapatan negara dengan membebankan pajak terhadap kekayaan secara bertahap: 1% untuk orang yang memiliki 1 juta euro, 5% untuk kekayaan di atas 50 juta euro, dan 12% untuk kekayaan di atas 1 miliar euro.

"Jutaan orang yang bekerja keras telah menciptakan kekayaan luar biasa ini," kata pemimpin partai Jan van Aken dalam kongres partai. "Kita harus mendapatkannya kembali agar kita semua bisa hidup dengan baik lagi." Ada cukup uang untuk semua orang, hanya saja terjadi salah alokasi, tambahnya.

Mantan inspektur senjata biologis PBB, Jan van Aken, juga membahas perang agresi Rusia terhadap Ukrainasebagai pelanggaran hukum internasional: "Kami di kubu kiri menentang semua perang dan mendukung perdamaian," katanya, namun ia membedakan antara militerisasi dan jalur potensial lainnya untuk mengakhiri konflik. "Kita membutuhkan lebih banyak diplomasi di Ukraina, bukan lebih banyak senjata. Tanpa kebebasan dan demokrasi di Ukraina, tidak akan ada perdamaian.”

Para "tetua” partai tampil untuk langkah penyelamatan

Mantan ketua partai Gregor Gysi menerima sambutan antusias di konferensi tersebut. Dia baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-77 minggu lalu, dan sekali lagi mencalonkan diri untuk merebut mandat langsung. Dia telah memenangkan mandat langsung di daerah pemilihannya delapan kali. Bersama dua mantan ketua partai terkenal lainnya, Gysi meluncurkan misi penyelamatan partai. Mereka bisa tertolong dengan aturan khusus dalam pemilu parlemen Jerman.

Jika ada partai yang bisa merebut tiga mandat langsung, akan bisa masuk ke parlemen sekalipun gagal mencapai ambang batas 5%. Inilah sekarang yang jadi target utama Die Linke: merebut tiga mandat langsung dengan tokoh-tokoh kawakan yang populer di kalangan pemilih: Gregor Gysi, Bodo Ramelow (68 tahun) und Dietmar Bartsch (66 tahun).

Ketua partai Ines Schwerdtner yakin, meskipun kehilangan banyak pemilih yang beralih ke BSW pimpinan Sahra Wagenknecht, Die Linke akan kembali ke lolos Bundestag. "Kami ingin memenangkan kembali semua pemilih yang pernah memilih Die Linke," kata Ines Schwerdtner kepada DW.

Setelah bertahun-tahun terjadi pertikaian internal, Partai Kiri Die Linke kini tampil harmonis dengan satu suara. Gregor Gysi juga punya tujuan pribadi: menjadi anggota Bundestag yang menjabat paling lama—mencapai 32 tahun, kecuali satu kali interupsi singkat. Jika menjadi anggota parlemen yang tertua, dia juga akan membuka sesi pertama Bundestag dengan pidato kehormatan sebagai anggota parlemen paling senior, sebuah tradisi lama di Bundestag.