Pemerintah Bakal Kembangkan Kendaraan Listrik Nasional
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengatakan pemerintah akan mengkaji terkait pengembangan kendaraan listrik nasional.
![Pemerintah Bakal Kembangkan Kendaraan Listrik Nasional](https://statik.tempo.co/data/2024/12/14/id_1361962/1361962_720.jpg)
GOOTO.COM, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan pemerintah akan mengkaji terkait pengembangan kendaraan listrik nasional.
Iklan
Sebab, ia menilai Indonesia saat ini masih bergantung pada investasi dari perusahaan luar, seperti Hyundai, Wuling, dan BYD, yang telah membangun pabrik di dalam negeri. Dia mengatakan perlu ada peran lebih besar bagi Indonesia dalam industri ini.
"Kan sudah ada Maung, ini mungkin ada pengembangan berikutnya, nanti kami akan bicara, akan kerjakan lebih lanjut lagi lah," kata Rosan, dikutip dari Tempo.co hari ini, Sabtu, 8 Februari 2025.
Rosan menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar mengambil peran lebih aktif dalam industri kendaraan listrik. Terlebih, Indonesia memiliki sumber daya nikel berlimpah dan ekosistem baterai yang sudah berkembang.
"Kami kan potensi dari nikelnya segala macam, baterainya sampai baterai itu sudah ada, recycle baterainya sudah ada. Nah, tapi mobilnya kan kita belum ada ini, mobil listriknya, sedangkan kita kan sudah committed untuk net zero emission di 2060, malah keinginannya Bapak Presiden bisa lebih cepat," ujarnya.
Rosan mengungkapkan bahwa produksi mobil listrik di Tanah Air sekitar 1,2 juta unit per tahun. Pemerintah menargetkan jumlah produksi itu bisa mencapai 2,5 juta unit per tahun di akhir dekade ini. "Ya, intinya masa kita tidak bisa berperan lebih besar dari itu?" ucapnya.
Dirinya mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto ingin mempercepat pengembangan industri kendaraan listrik nasional, serta menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam rantai pasok global.
DICKY KURNIAWAN | EKA YUDHA SAPUTRA | TEMPO.CO