Pemkot Semarang tangani tanggul Sungai Plumbon yang jebol
Pemerintah Kota Semarang langsung menangani tanggul Sungai Plumbon di Jalan Irigasi Utara, Kelurahan Mangunharjo, ...
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang langsung menangani tanggul Sungai Plumbon di Jalan Irigasi Utara, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, yang jebol yang berdampak terhadap lima rumah warga sekitar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang Soewarto, di Semarang, Jawa Tengah, Senin, mengatakan bahwa tanggul Sungai Plumbon jebol pada Minggu (2/2) sekitar pukul 20:00 WIB akibat derasnya debit air dari wilayah hulu, yakni Mijen dan Ngaliyan.
Akibatnya, terjadi limpasan air dari tanggul sepanjang 2,5 meter yang mengalami kerusakan sehingga berdampak pada lima rumah warga di RT 4/RW 5, Kelurahan Mangunharjo.
"Ketika debit terlalu besar, tanggul kritis tidak mampu menahan sehingga terjadi jebol dan beberapa titik lainnya mengalami limpasan," katanya.
Namun, ia memastikan langkah darurat langsung dilakukan, dengan menambal tanggul untuk mengurangi potensi kerugian yang lebih besar.
Setelah menerima laporan kejadian, kata dia, DPU Kota Semarang langsung melakukan penanganan darurat dengan memasang cerucuk bambu dan 'sandbag' (karung pasir) sebagai penguatan sementara.
Baca juga:
"Hari ini, sudah kami lakukan penanganan awal untuk meminimalisasi dampak lebih lanjut. Kami juga langsung berkoordinasi dengan BBWS Pemali Juwana mengingat Kali Plumbon berada dalam kewenangan mereka," katanya.
Selain itu, DPU Kota Semarang bersama jajaran Kecamatan Tugu juga melakukan pembersihan aliran sungai dengan menyingkirkan batang pohon dan ranting yang menghambat laju air Sungai Plumbon.
"Kami bersihkan menggunakan senso (gergaji) dan menarik material penghambat keluar dari aliran sungai agar air bisa mengalir lancar," katanya.
Tak hanya menangani tanggul jebol di Tugu, DPU Kota Semarang juga terus melakukan berbagai upaya guna mengantisipasi banjir di titik-titik rawan genangan lainnya.
Beberapa langkah yang dilakukan, meliputi pengerukan sedimentasi di saluran air Jalan Untung Suropati, Ngaliyan, pembuatan inlet di Jalan Prof. Hamka, Tambakaji, pengerukan sedimentasi saluran di Bukit Emerald Meteseh.
Kemudian, penanganan sampah dan enceng gondok di saluran Anjasmoro Semarang Indah, serta pembersihan sampah dan batang pohon yang menghambat aliran Sungai Plumbon.
"Penanganan lainnya juga dilakukan di Kaligawe yang masih mengalami genangan. Ini masih kami upayakan untuk terus kita pompa. Baik itu pompa yang posisinya di rumah pompa atau pompa yang 'mobile'," kata Soewarto.
Untuk penanganan banjir di wilayah Kaligawe, kata dia, Pemkot Semarang juga terus berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) karena ada beberapa pengelolaan sungai yang menjadi kewenangan kementerian.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025