Pemprov Jateng Beri Bantuan Rp 12,69 Miliar untuk 10 Parpol Pakai APBD, Ini Rinciannya

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) telah menyerahkan bantuan keuangan partai politik (parpol) tahap II senilai Rp 12,69 miliar. Bantuan yang bersumber dari APBD Provinsi Jateng 2024 tersebut didistribusikan ke sepuluh parpol yang memiliki kursi di DPRD Jateng.

"Hari ini agenda kami adalah penandatanganan berita acara bantuan keuangan bagi para partai politik tahap kedua tahun 2024. Jadi tadi dihadiri KPU Jawa Tengah, BPK, dan Kumham, dan para OPD serta para pimpinan dan bendahara (parpol) atau yang mewakili," kata Nana Sudjana, Senin (18/11/2024).

"Kemudian jumlah anggaran yang diberikan kepada sepuluh partai politik adalah sebesar Rp 12,69 miliar," tambah Nana.

Kesepuluh parpol yang menerima bantuan keuangan adalah PKB (Rp 2,02 miliar), Gerindra (Rp 1,7 miliar), PDIP (Rp 3,5 miliar), Golkar (Rp 1,5 miliar), Nasdem (Rp 517 juta), PKS (Rp 1,08 miliar), PPP (Rp 676 juta), PAN (Rp 560 juta), Demokrat (Rp 773 juta), PSI (Rp 318 juta).

Nana mengungkapkan, bantuan keuangan untuk para parpol tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas PP Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik. Nana menambahkan bahwa bantuan keuangan tersebut akan digunakan parpol-parpol terkait untuk memberikan edukasi agar partisipasi masyarakat pada Pilkada Jateng 2024 meningkat.

"Anggaran ini untuk kesuksesan daripada Pilkada, sehingga diharapkan anggaran ini bisa dipertanggungjawabkan dan digunakan untuk edukasi kepada masyarakat maupun kepada anggota partai politik," kata Nana. Dia mengatakan, pada Pilpres dan Pileg lalu, partisipasi masyarakat Jateng mencapai 82,6 persen. "Kita harapkan target kita pada Pilkada ini sampai 84 persen," ujarnya.

Perwakilan PAN yang menandatangani berita acara penyerahan bantuan keuangan dari Pemprov Jateng, Marmin, mengapresiasi bantuan keuangan tahap II untuk parpol oleh Pemprov Jateng. Dia mengatakan, bantuan itu dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan parpol di Jateng. Baik dalam hal peningkatan kualitas dan kapasitas parpol, serta penguatan pendidikan politik masyarakat.

"Parpol menjadi bagian penting dalam dinamika demokrasi dan penguatan politik masyarakat,” kata Marmin.