Tbilisi (ANTARA) - Menolak kemenangan Partai Georgian Dream yang
berkuasa dalam pemilu parlemen pada 26 Oktober, pengunjuk
rasa oposisi di negara Kaukasus itu memblokir jalan utama di ibu
kota Tbilisi dan mendirikan tenda pada Minggu (17/11).Menuduh
pemerintah melakukan kecurangan pemilu, para pengunjukrasa
menuntut dilakukan pemilu ulang.Sambil melanjutkan aksi unjuk
rasa di depan gedung parlemen, para pemimpin dan pendukung
koalisi oposisi "Koalisi untuk Perubahan" mengumumkan
pendudukan selama 24 jam di Jalan Ilia Chavchavadze.Pemimpin
koalisi Nika Gvaramia mengatakan mereka akan memperluas aksi
protes damai tersebut ke seluruh wilayah Tbilisi. Georgian
Dream meraih 53,93 persen suara, sehingga mengeklaim 89 kursi di
parlemen yang beranggotakan 150 orang, menurut data resmi yang
dipublikasikan pada Sabtu (16/11).Partai oposisi, bersama
Presiden Georgia, Salome Zourabichvili, menolak hasil tersebut
dengan menuduh adanya kecurangan.Perdana Menteri Irakli
Kobakhidze membela pemilu tersebut sebagai pemilu yang demokratis
dan mengumumkan bahwa parlemen akan bersidang pada 25 November
meskipun ada protes.Sumber : Anadolu
Baca juga:
Baca juga:
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024