Penyebab Gencatan Senjata di Gaza Kian Rapuh: Trump Makin Bikin Gaduh Saat Hamas dan Israel Gusar
Bagi keluarga dan teman para sandera Israel, kebuntuan saat ini dengan Hamas dan campur tangan Trump yang gaduh adalah penyebab kecemasan baru.
![Penyebab Gencatan Senjata di Gaza Kian Rapuh: Trump Makin Bikin Gaduh Saat Hamas dan Israel Gusar](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pembebasan-sandera-Israel-di-Gaza-2323r23r.jpg)
Penyebab Gencatan Senjata di Gaza Kian Rapuh: Trump Makin Bikin Gaduh Saat dan Gusar
TRIBUNNEWS.COM - Gerakan pembebasan Palestina, , mengumumkan penundaan pembebasan berikutnya sandera yang dijadwalkan berlansung pada Sabtu (15/2/2025) pekan ini.
Penundaan ini membuat gencatan senjata sementara yang terjadi makin rapuh. Terlebih, komentar-komentar terbuka Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump justru makin meriuhkan tensi saat Israel dan Hamas tengah gusar menanti langkah-langkah berikutnya.
Baca juga:
Pengumuman ini dilakukan Senin (10/2/2025), hanya beberapa hari sebelum jadwal pembebasan kelompok sandera berikutnya.
Juru bicara Brigade Al-Qassam, , dalam salah satu pernyataan resminya yang dirilis di Telegram kelompok tersebut, menyebut penundaan dilakukan karena melakukan sejumlah pelanggaran mencolok dalam .
Dia menyatakan pengumumannya sebagai "peringatan" bagi dan mengatakan kalau mereka memberi mediator perundingan "cukup waktu untuk menekan pendudukan (Israel) agar memenuhi kewajibannya (dalam ) ".
Dikatakannya "pintu tetap terbuka" untuk rilis (pembebasan sandera ) terjadwal berikutnya yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu.
Kelompok perlawanan Palestina tersebut tampaknya memberi waktu agar kebuntuan itu terselesaikan.
![NETANYAHU DAN TRUMP - Foto ini diambil pada Senin (10/2/2025) dari publikasi resmi Netanyahu pada Rabu (5/2/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) berbicara dengan sekutunya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan), di Gedung Putih.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Perdana-Menteri-Israel-Benjamin-Netanyahu-presiden-AS-Donald-Trump-4535.jpg)
Hamas Gusar, Donald Trump yang Malah Bikin Makin Gaduh
Tapi apa sebenarnya kebuntuannya?
Kegusaran ini tergambar dari serangkaian keluhan yang mereka suarakan soal pelanggaran oleh .
Pelanggaran itu, mulai dari menunda pemulangan warga terlantar, terus menembaki mereka, dan tidak mengizinkan masuknya jenis bantuan kemanusiaan tertentu.
Baca juga:
BBC melansir, pejabat lain Palestina yang tidak terkait dengan (dari Otoritas Palestina/PA) telah menyatakan ada keengganan untuk mengizinkan karavan memasuki Gaza untuk menampung sejumlah besar warga Palestina yang rumahnya telah dihancurkan.
"Pada saat pemerintah Israel secara terbuka membahas cara untuk mendorong warga sipil meninggalkan Gaza, kegagalan memberikan izin untuk akomodasi sementara yang sangat dibutuhkan pasti akan memicu ketakutan warga Palestina akan pengusiran," tulis BBC, dikutip Selasa (11/2/2025).
![Ratusan ribu warga Gaza yang terusir dan mengungsi karena agresi militer Israel, kembali ke rumah-rumah mereka ke wilayah Gaza Utara, Senin (27/1/2025).](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Ratusan-ribu-warga-Gaza-yang-terusir-dan-mengungsi-karena-agresi-militer-Israel.jpg)
Ketakutan diperburuk, hampir setiap hari, oleh Donald Trump yang justru makin membuat gaduh suasana dan mempertinggi tensi konflik.