Perusahaan Hong Kong Siapkan Rantai Pasok Metanol Hijau
Ilustrasi supply chain. Sumber: FreepikShippingCargo.co.id, Jakarta— Hong Kong and China Gas (Towngas), penyedia gas utama di Hong Kong, telah menjalin kemitraan dengan perusahaan bahan bakar laut dan logistik asal...
ShippingCargo.co.id, Jakarta— Hong Kong and China Gas (Towngas), penyedia gas utama di Hong Kong, telah menjalin kemitraan dengan perusahaan bahan bakar laut dan logistik asal Singapura, Global Energy Trading, untuk mengembangkan rantai pasok metanol hijau di seluruh Asia. Langkah ini merupakan inisiatif terbaru Towngas dalam memenuhi kebutuhan transisi energi di kawasan tersebut.
Dalam pernyataannya pada hari Senin, Towngas mengumumkan penandatanganan nota kesepahaman (MOU) dengan Global Energy Trading. "Kemitraan ini merupakan tonggak penting dalam transisi hijau pasokan bahan bakar maritim," kata Towngas. "Dengan menggabungkan keahlian Towngas dalam produksi metanol hijau dan keahlian manajemen rantai pasok serta operasi pasar Global Energy, kami menciptakan platform yang kuat untuk mempercepat dekarbonisasi industri pelayaran."
Global Energy, perusahaan pertama di Singapura yang memiliki dan mengoperasikan kapal tanker khusus untuk metanol, menyediakan 4,7 juta ton bahan bakar laut tahun lalu. Sementara itu, Towngas telah menandatangani serangkaian perjanjian untuk mengembangkan bahan bakar bersih bagi industri penerbangan dan maritim, yang berkomitmen mencapai emisi karbon nol bersih pada tahun 2050, per .
Baca Juga:
Towngas berkomitmen mencapai netralitas karbon melalui transisi energi dengan menggunakan bahan bakar rendah karbon, termasuk nafta hijau, metana hijau, metanol hijau, dan hidrogen hijau. Perusahaan ini menargetkan pengurangan intensitas karbon dari gas yang disuplai sebesar 36 persen pada tahun 2035 dibandingkan dengan tingkat tahun 2019.
Kemitraan ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam upaya dekarbonisasi industri pelayaran di Asia, mengingat pentingnya rantai pasok yang efisien dan penggunaan bahan bakar hijau. Dengan kolaborasi ini, kedua perusahaan berupaya menciptakan solusi berkelanjutan yang dapat diadopsi secara luas di sektor maritim.
Langkah ini juga sejalan dengan komitmen global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencapai target iklim internasional, serta menunjukkan peran aktif perusahaan dalam mendukung keberlanjutan lingkungan melalui inovasi dan kerjasama strategis.