PHI Tegaskan Komitmen Bangun Sistem Manajemen Anti Penyuapan

Jakarta () – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) dan seluruh anak perusahaan dan afiliasinya terus komitmen terhadap implementasi kebijakan dan kontrol anti-penyuapan. Untuk itu, PHI mendukung organisasi dari berbagai jenis dan ukuran dalam membangun Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).

“Dengan menerapkan SMAP, organisasi dapat secara sistematis menetapkan, menjalankan, memelihara, dan meningkatkan program anti-penyuapan demi menciptakan tata kelola yang bersih dan transparan,” ujar Manager Compliance and Board Support PHI, Andrew dalam Bincang Asik Soal Migas Ala PHI, atau disingkat BASO IGA PHI.

Dia menjelaskan, sasaran utama SMAP mencakup dua hal penting yakni menerapkan prinsip Zero Tolerance, Zero Bribery dengan memastikan tidak ada kasus penyuapan yang terbukti; serta, meraih Sertifikat ISO 37001 sebagai pengakuan atas kepatuhan terhadap standar global, yang dicapai melalui penerapan persyaratan secara benar dan konsisten.

“Melalui integritas yang kokoh dan komitmen terhadap standar internasional ini, organisasi dapat membangun reputasi yang kuat, menciptakan kepercayaan di mata para pemangku kepentingan, sekaligus mendukung terciptanya lingkungan bisnis yang bersih dan berkelanjutan”, tegas Andrew.

Sementara Manager Communication Relations and CID (CRC) PHI Dony Indrawan menambahkan, PHI menyadari bahwa membangun reputasi perusahaan bukanlah proses yang instan, melainkan perjalanan berkelanjutan yang memerlukan komitmen dan konsistensi sepanjang waktu.

Karenanya, PHI berkomitmen untuk terus menjalin koordinasi dan kolaborasi yang erat dengan seluruh rekan media. Harapannya, melalui tema sinergi yang diusung, hubungan yang semakin solid dengan media dapat memperkuat pemahaman para pemangku kepentingan terhadap dinamika industri energi, terutama di tantangan dan peluang yang ada.

“Apa yang disampaikan dalam forum BASO IGA PHI ini diharapkan menjadi jembatan untuk mengatasi kesenjangan pemahaman tentang industri energi sekaligus memperkuat sinergi antara perusahaan dan para pemangku kepentingan,” ujarnya. [hen/aje]