Pj Wali Kota Kediri Tinjau Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Puskesmas Pesantren I

Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Kediri terus berkomitmen meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat. Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, meninjau langsung pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Puskesmas Pesantren I.

Program PKG merupakan inisiatif dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang diluncurkan pada 10 Februari. Melalui program ini, masyarakat dapat memperoleh pemeriksaan kesehatan gratis di hari ulang tahun mereka. Di Kota Kediri, program ini telah diterapkan di sembilan Puskesmas yang tersebar di berbagai wilayah.

Dukungan Pemkot Kediri untuk Program PKG

Dalam kunjungannya, Pj Wali Kota Kediri Zanariah menyampaikan apresiasi terhadap respons cepat dari pemerintah daerah dalam menyambut program ini.

“Hari ini saya datang ke Puskesmas Pesantren I untuk melihat berbagai layanan termasuk Pemeriksaan Kesehatan Gratis. Saya senang program dari pemerintah pusat langsung disambut cepat. Tadi sudah ada masyarakat yang mengakses layanan ini,” ujar Zanariah.

Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program ini guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan. Pendaftaran PKG dapat dilakukan melalui aplikasi Satu Sehat dengan ketentuan tertentu.

“Pendaftaran dapat dilakukan mulai dari 30 hari sebelum tanggal ulang tahun. Sementara untuk tanggal pemeriksaan dapat dipilih saat hari ulang tahun atau sampai 30 hari setelah tanggal ulang tahun. Setelah memasukkan data, masyarakat akan mendapat tiket antrean yang nanti dibawa saat datang ke Puskesmas,” jelasnya.

Bagi masyarakat yang berulang tahun pada Januari hingga Maret, layanan pemeriksaan dapat diakses hingga April mendatang. “Silakan manfaatkan program ini. Nanti kan kita bisa lihat big data kesehatan masyarakat,” tambahnya.

Peningkatan Fasilitas Kesehatan

Zanariah juga menegaskan bahwa Pemkot Kediri akan terus meningkatkan pelayanan kesehatan dengan menambah peralatan medis yang dibutuhkan.

“Kita sudah usulkan peralatan yang menunjang program ini. Alhamdulillah kalau di Kota Kediri ini sudah siap. Saya senang sekali bertugas di sini, semua sudah baik hanya perlu peningkatan saja,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, M. Fajri Mubasysyir, menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai program ini. Saat mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat, masyarakat akan mengisi formulir skrining kesehatan yang nantinya menjadi acuan pemeriksaan di Puskesmas.

“Apabila nanti saat pemeriksaan ada kendala karena ketersediaan alat, maka kami akan mengganti metodenya. Seperti misal kemarin saat pemeriksaan serviks sesuai standar menggunakan HPV DNA, tapi bisa diganti dengan metode IVA yang sudah tersedia di seluruh Puskesmas,” ungkap M. Fajri Mubasysyir.

Dalam kunjungan tersebut, Pj Wali Kota Kediri turut didampingi Plt Puskesmas Pesantren I, Fathiyah Rohmah, Kepala Bagian Perekonomian Tetuko Erwin, serta jajaran Dinas Kesehatan Kota Kediri. [nm/ian]