Polisi Peras Sepasang Kekasih di Semarang Sempat Tunjukkan KTA, Teriakan Picu Amarah Warga
Peristiwa dugaan pemerasan oleh polisi ini terjadi pukul 21.00 WIB pada Jumat (31/1/2025) di Jalan Telaga Mas kawasan Perumahan Tanah Mas, Semarang.
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Terbongkarnya aksi yang diduga dilakukan oleh 2 orang dan satu warga sipil terhadap sepasang kekasih di Semarang dipicu oleh teriakan histeris korban pasca mereka menyerahkan uang Rp 1,5 juta yang diminta oleh kedua tersebut.
Teriakan histeris tersebut memancing perhatian warga di sekitar lokasi yang kemudian meluapkan amarah kepada kedua tersebut.
Peristiwa ini terjadi pukul 21.00 WIB pada Jumat (31/1/2025) di di kawasan , Semarang.
Warga kemudian mendatangi lokasi teriakan dan hendak menolong. Warga kaget ketika mereka mendapati bahwa pelaku merupakan 2 orang anggota .
Warga sempat gentar ketika salah satu dari tersebut mengancam akan menembak warga.
Kedua polisi bersama seorang temannya saat didatangi warga sudah berada di dalam sebuah mobil sedan hatchback warna merah dan hendak pergi.
Ergo, warga sekitar yang jadi saksi aksi oleh 2 tersebut mengatakan, salah satu dari pelaku memang mengancam akan menembak warga jika tidak mau menjauh dari mobilnya.
"Yang tidak mau minggir mau ditembak sama pelaku. Saya juga diancam pas nyegat (ngepung). Katanya, 'mas kamu yang halangi tak tembak'," kata Ergo menirukan ucapan tersebut ketika mengeluarkan ancaman kepadanya.
Dalam rekaman video yang beredar, warga dan pelaku sempat adu debat. Salah satu pelaku sempat menunjukkan identitas bukti bahwa dirinya anggota ke warga.
"Anggota ini pak. Ini KTA," ujar yang mengenakan jaket hitam dan bertopi samblik mendelikkan mata ke warga dan menggenggam identitas yang coba dia tunjukkan ke warga.
Ketika tersebut menunjukkan identitas kartu anggota kepolisian, terdengar suara warga, 'Itu palsu," yang kemudian ditanggapi oleh warga lainnya, 'Itu KTA."
Polisi tersebut kemudian membelakangi warga yang mengerumuninya.
Baca juga:
Warga yang gusar kemudian memaksa di membuka pintu belakang mobil. "Bukaa.. bukaaa..."