Polisi tingkatkan status kasus keracunan massal di Ponorogo ke penyidikan

Satreskrim Polres Ponorogo, Jawa Timur resmi meningkatkan status kasus keracunan massal yang menyebabkan puluhan korban dan satu orang meninggal dunia dari penyelidikan menjadi penyidikan.Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP ...

Polisi tingkatkan status kasus keracunan massal di Ponorogo ke penyidikan

Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Satreskrim Polres Ponorogo, Jawa Timur resmi meningkatkan status kasus keracunan massal yang menyebabkan puluhan korban dan satu orang meninggal dunia dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudi Hidajanto, Jumat, menyatakan peningkatan status tersebut dilakukan setelah hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan menunjukkan adanya bakteri.

"Hasil laboratorium sudah keluar, dan memang ditemukan bakteri. Saat ini kasusnya dinaikkan menjadi penyidikan," kata Rudi.

Meski demikian, pihaknya belum dapat membeberkan detail hasil uji laboratorium tersebut karena memerlukan analisis dari tim ahli.

"Labkesda Ponorogo bekerja sama dengan tim dari Provinsi Jawa Timur. Hasilnya sudah ada, tetapi butuh ahli khusus untuk membaca kandungannya," jelasnya.

Rudi juga menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa kali olah tempat kejadian perkara (TKP), baik di Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo, maupun di pondok pesantren Desa Belang, Kecamatan Bungkal.

"Kami juga telah memanggil sejumlah saksi, termasuk pemilik katering yang menyediakan makanan," tegasnya.

Selain sampel makanan, pemeriksaan laboratorium turut mencakupi bahan lain seperti air keran, kecap manis, serta air putih yang disajikan kepada tamu undangan.

"Kami ambil semua sampel terkait, tetapi analisisnya tetap membutuhkan tim ahli," pungkasnya.

Diketahui, insiden keracunan massal tersebut terjadi setelah puluhan warga Desa Bondrang dan santri di Desa Belang mengonsumsi sate gulai dari salah satu katering.

Selain puluhan korban yang mengalami mual dan diare, satu orang dilaporkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif.